Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Positif bagi Golkar untuk Menutup Isu Miring bila Dukung Ahok

Kompas.com - 11/06/2016, 19:58 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana partai Golkar untuk mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dinilai merupakan langkah strategis untuk mengangkat kembali image partai berlambang beringin itu.

Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, konflik internal berkepanjangan yang dialami Golkar jelas berdampak negatif bagi citra Golkar.

Yunarto juga menyebut isu miring dari Ketua Umum terpilih Golkar, Setya Novanto salah satunya soal "Papa minta saham", sebagian besar masyarakat akan menyangkutpautkan isu tersebut dengan Golkar.

Menurut dia, ini langkah realistis dan takstis yang dibuat ketua umum Golkar baru. Mengingat, membaca survei elektabilitas peluang Ahok, besar, dan image Ahok untuk konteks integritas positif.

"Kalau mau coba disandingkan dengan kebutuhan Golkar saat ini, kita tahu setelah mengalami konflik yang luar biasa pasti mengalami masalah elektoral, hal yang realistis apalabila Golkar mendukung calon yang berpeluang menang," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/8/2016).

"Dari image, ketika kita tahu ada kritik terkait beberapa isu korupsi yang diakitkan dengan dirinya (Setya Novanto), seperti 'papa minta saham', akan menjadi hal positif buat Golkar untuk menutup isu miring apabila mendukung Ahok."

Namun, dari sisi politik, kata Yunarto, dukungan Golkar tidak akan berpengaruh banyak karena sudah terbantu dengan sosok Ahok yang telah memiliki popularitas tersendiri.

Dengan adanya tambahan dukungan, menurutnya Ahok memiliki pilihan jika nanti tidak jadi maju melalui jalur perorangan. Ini karena selain Golkar, dukungan dua partai lainnya, Nasdem dan Hanura sudah cukup mengantarkan Ahok untuk maju pada Pilkada DKI 2017.

Secara legal, masuknya Golkar membuka ruang gerak bagi Ahok untuk memilih jalur yang bisa mengusung beliau pada 2017 nanti. Kalau Golkar masuk, kekuatan dari Nasdem, Hanura dan Golkar itu sudah cukup supaya Ahok masuk jadi jalur partai, walaupun tidak ada partai lain yang akan masuk.

"Sehingga katakan Ahok misalnya gagal melalui jalur independen, dia masih punya waktu dan peluang untuk bisa masuk ke jalur partai," ujar Yunarto. 

Meski Setya Novanto belum menyatakan dukungan resminya, namun, Ketua DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengatakan bahwa dari hasil pembahasan dengan pengurus harian Partai Golkar, hasilnya menyepakati bahwa Golkar akan mendukung pencalonan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk Pilgub DKI Jakarta.

Kompas TV Golkar Dukung Ahok di Pilgub 2017?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com