Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Bantu Perbaiki Kapal Imigran Gelap yang Rusak di Tengah Laut

Kompas.com - 11/06/2016, 22:29 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

ACEH BESAR, KOMPAS.com – Pihak imigrasi Banda Aceh, Provinsi Aceh, memutuskan untuk memberi bantuan teknis dalam memperbaiki mesin kapal imigran gelap asal Sri Lanka yang rusak dan kini terpaksa lego jangkar di perairan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Banda Aceh, Usman, mengatakan, pihak imigrasi juga memutuskan untuk tidak menyandarkan kapal itu ke pantai. Kapal tetap berada di lautan yang berjarak sekitar 300 meter dari bibir pantai.

“Ini diputuskan setelah kami semua berembuk dengan semua intansi terkai. Jadi kami memberi bantuan teknis, (bantuan) dikirim ke kepala mereka dan membantu perbaikan mesin. Jadi kapalnya tetap berada di lautan, tidak bersandar di pantai,” jelas Usmas setelah melihat langsung kapal beserta penumpangnya yang berbendera India di perairan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (11/6/2016).

Usman mengatakan, kondisi penumpang yang berjumlah 35 orang itu terlihat sehat dan stok makanan yang dimiliki pun dinilai cukup.

“Mereka punya dokumen perjalanan yang dituliskan akan menuju Australia. Kalau dari dokumen yang ada, mereka adalah warga Sri Lanka namun berlayar dari India,” sebut Usman.

Mereka  melakukan perjalanan dari India ke Australia. Namun akibat angin kencang, kapal itu mengalami kerusakan pada bagian mesin sehingga harus melempar jangkar dan terapung-apung di perairan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar.

Melihat ada kapal yang mencurigakan, aparat keamanan langsung mendatangi kapal tersebut dan memeriksa para penumpang kapal. Kapal berbobot 30 GT itu berisi 17 penumpang perempuan, 13 penumpang laki-laki dan lima penumpang anak-anak.

Kapal tersebut diizinkan untuk memperbaiki mesin yang rusak. Dengan catatan setelah diperbaiki, kapal tersebut digiring kembali ke laut lepas untuk melanjutkan perjalanan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com