JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang pengelola Rusun Muara Baru di Jakarta Utara, M Butarbutar, mengatakan, ada warga rusun yang mencuri listrik dari fasilitas umum di rusun tersebut.
Dia menjelaskan, saat pihak pengelola melakukan inspeksi mendadak (sidak), ditemukan sambungan listrik di beberapa rusun yang tersambung dengan listrik dari fasilitas umum. Butar mengatakan, pencurian itu dilakukan warga untuk memenuhi pasokan listrik tempat usahanya.
Tak hanya itu, aliran listrik juga disambungkan untuk memenuhi kegiatan sehari-hari, salah satunya untuk penggunaan AC karena arus listrik di Rusun Muara Baru sebesar 900 kwh. Seluruh sambungan listrik ilegal tersebut langsung diputus oleh pihak pengelola.
"Di sini ada fasilitas umum yang sebagian (penghuni rusun) ada mengambil dari fasilitas umum. Mereka gunakan untuk kebutuhan usahanya. Kami tertibkan dan kami putus supaya jangan ada yang lain yang ikut-ikutan," ujar Butar kepada Kompas.com di Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Jumat (10/6/2016).
Selain pemutusan sambungan, warga rusun juga diberikan sanksi berupa teguran. Butar mengatakan, cara warga mengambil listrik melalui fasilitas umum yaitu menyambungkan kabel listrik dari fasilitas umum ke tempat usaha maupun hunian mereka.
"Caranya, mereka cantolkan kabel. Mereka ambil colokan, terus disambungkan, biasanya untuk usaha atau pompa air, AC juga," ujar Butar.
Saat sidak, Butar mengatakan, memang hanya sebagian kecil warga rusun yang melakukan pencurian itu. Antisipasi yang dilakukan oleh pihak pengelola yakni akan lebih sering untuk memonitor dan melakukan sidak di Rusun Muara Baru.