JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri disebut menyarankan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tetap berpasangan dengan wakilnya Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017. Ahok yang mengatakan hal itu setelah dirinya bertemu Megawati bersama Djarot.
Terkait saran tersebut, Djarot justru menepisnya.
"Enggaklah," kata Djarot, saat ditemui di Sekretariat Perempuan Indonesia Hebat (PIH) "Pondok Bangsa" di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (12/6/2016).
Djarot menjawab singkat tanpa menjelaskan panjang lebar. Setelah menjawab demikian, Djarot yang baru saja ikut launching sembako bersama relawan Jokowi-JK pada pilpres 2014 itu segera bergegas masuk ke mobilnya.
Lalu apa maksud jawaban singkat Djarot tersebut?
( Baca: Ahok Sebut Megawati Sarankan agar Ia Tetap bersama Djarot )
Bantah kumpulkan relawan
Dalam acara bertema "Silaturahmi, Buka Puasa Bersama dan Launching Sembako Hebat" bersama Perempuan Indonesia Hebat (PIH)" itu Djarot membantah hadir untuk mengumpulkan dukungan dari relawan pendukung Jokowi-JK saat Pilpres 2014 untuk keperluan Pilgub DKI 2017.
"Enggak, ngapain pengumpulan relawan. Mereka-mereka aku ini juga baru tahu," kata Djarot.
Namun, Djarot mempersilakan jika relawan Jokowi-JK pada pilpres 2014 itu mau mendukungnya pada Pilgub DKI 2017, terutama jika dirinya diusung oleh PDI-P.
"Saya ini kader partai, ketika partai menugaskan saya diposisi apapun saya harus siap," ujar mantan Wali Kota Blitar itu.
Sebelumnya, Ahok mengaku sempat bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, ia menyebut Mega menyarankan agar ia tetap berpasangan dengan wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Bu Mega enggak pernah maksa. Bu Mega cuma bilang, 'Kalian itu sudah baik berdua',gitu lho," ucap Ahok.