Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membuat Bersih Waduk Kebon Melati yang Fotonya Disebut seperti Lukisan

Kompas.com - 13/06/2016, 14:12 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang berbaju oranye sibuk menyaring sampah dari Waduk Kebon Melati. Setelah disaring, sampah itu ditaruh di dalam bak terbuka yang berada di atas perahu berwarna oranye.

Salah seorang berbaju oranye lainnya membenahi sampah yang ada di dalam bak. Namun, sampah yang diangkut jumlahnya tak banyak. Untuk melihat kondisi keseluruhan Waduk Kebon Melati, Kompas.com berkesempatan untuk ikut penyisiran bersama pekerja harian lepas (PHL) Bdan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Mesin perahu berkekuatan 15 PK disiapkan. Setelah mesin terpasang, perahu dengan panjang 10 meter dan lebar tiga meter itu langsung meluncur.

Di sisi kanan dan kiri waduk terdapat bantaran dengan lebar sekitar tiga meter. Bantaran itu hampir mengelilingi waduk.

Di sisi kiri bantaran terlihat pekerja sedang membabat rumput liar yang tumbuh. Sementara di sisi kanan, tak ada rumput liar satu pun.

Pantauan Kompas.com, sejauh mata memandang, hanya terlihat hamparan air waduk yang berwarna hijau. Warna hijau itu bersumber dari lumut di dalam waduk.

"Ini (lumut dan lumpur) karena airnya enggak jalan. Jadi numpuk lumut," kata Avi Abdullah Jawas, PHL Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang menemani Kompas.com menyusuri Waduk Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2016).

Penyusuran dengan menaiki perahu dilakukan hingga ke tengah waduk. Tak ada sampah. Hanya ada dua alat penetralisir air yang terpasang di bagian tengah waduk.

Avi mengungkapkan, ia bersama rekannya mulai membersihkan waduk dari pukul 07.30 WIB. Dengan alat penyaring seadanya, sampah-sampah dari Kali Gendong yang menuju waduk diangkut ke atas bak agar tak sampai ke pintu air Waduk Kebon Melati.

"Fungsinya kami memang agar sampah di Waduk Kebon Melati tidak keluar ke Banjir Kanal Barat)," kata Avi.

Aliran air Waduk Kebon Melati sendiri dari Kali Gendong. Kemudian, jika debit air Waduk Kebon Melati tinggi, maka dialirkan ke Kanal Banjir Barat.

Oleh karena itu, Avi mengungkapkan tugasnya di Waduk Kebon Melati agar menghalau sampah masuk ke KBB.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam akun instagramnya me-repost postingan akun instagram Dinas Kebersihan mengenai kecantikan foto Waduk Kebon Melati yang disebut bak lukisan.

Kompas TV Waga Nobar Gerhana di Waduk Pluit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com