Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Petugas Proyek soal Tembok Jalan Inspeksi yang Roboh

Kompas.com - 13/06/2016, 16:53 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang petugas pelaksana proyek Jalan Inspeksi Latumenten-Grogol, Tarwono (25), mengatakan bahwa para pekerja belum melakukan pengerjaan saat tembok yang menjadi pembatas dengan wilayah Jalan Setia Kawan Barat itu roboh pada Senin (13/6/2016).

Tembok tersebut roboh sekitar pukul 09.30 WIB. "Kami belum ke arah sana (lokasi tembok roboh) pengerjaannya. Tiba-tiba saja longsor yang kami tahu," kata Tarwono di Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Senin.

(Baca juga: Tembok Proyek Jalan Inspeksi Roboh, Satu Mobil Warga Tertimbun)

Menurut dia, pekerja belum melakukan pengecoran jalan inspeksi di sekitar tembok yang kemudian roboh itu. Mereka baru menaruh kerikil.

Namun, tembok proyek jalan inspeksi lebih dulu roboh dan menimpa mobil Toyota Kijang Innova.

Sementara itu, Adi (36), warga RT 08/RW 10, Duri Pulo, mengungkapkan bahwa pelaksana proyek sudah mengingatkan warga agar menjauhi tembok tersebut. Sebab, tembok tersebut sudah miring.

"Pimpinan proyek sudah beri tahu dan wanti-wanti agar tidak memarkirkan kendaraan," kata Adi.

Kendati demikian, pemilik mobil Kijang Toyota Innova tak mengindahkan peringatan tersebut sehingga mobilnya tertimpa tembok yang roboh. 

Tembok proyek jalan inspeksi di samping Kanal Banjir Barat (KBB), Duri Pulo, Gambir Jakarta Pusat, roboh lebih kurang pukul 09.30 WIB.

Akibatnya, tembok setinggi empat meter yang berbatasan dengan Jalan Setia Kawan Barat itu menimpa sebuah mobil Kijang Innova.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com