JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua I DPP Organda DKI Kurnia Lesani Adnan mengatakan, pemindahan PO bus ke Terminal Pulogebang, seperti mengusir para PO bus ke daerah pinggiran.
Organda mempersoalkan akses penumpang ke terminal tersebut yang dianggap terlalu sulit. Pasalnya, angkutan dalam kota menuju Terminal Pulogebang menurutnya belum banyak.
Hal ini disampaikan Adnan dalam forum diskusi bersama Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan Organda yang mengangkat tema "Persiapan Terminal dan Angkutan Umum Menyambut Lebaran Tahun 2016".
"Yang akan jadi momok kami di Jakarta, yaitu Pulogebang, kita dihantui diusir ke Terminal Pulogebang, sementara akses ke teminal tersebut masih sangat sulit," kata Adnan, dalam diskusi yang diselenggarakan di Hotel Grand Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2016).
Adnan menyatakan, pihaknya melihat sisi masyarakat. Bagaimana para penumpang bus, yang kadang pergi ke luar kota dengan anak kecil dan tentengan seperti kardus bawaan, menaiki Transjakarta menuju Terminal Pulogebang. Apalagi mesti naik tangga di shelter busway.
"Jangan tanya maunya PO apa, tanya penumpang. Penumpang ke terminal nyari akses yang gampang apa yang susah," ujar Adnan.
Adnan menilai, kebijakan memindahkan PO bus ke terminal yang ada di pinggiran kota, sama saja berlaku tidak fair kepada PO bus. Sedangkan moda transportasi seperti kereta api dan pesawat terbang justru merambah di tengah kota.
"Airport sekarang di Halim, nanti katanya mau di Pondok Cabe di tengah kota. Sementara kita akses ditaruh dalam tanda kutip bukannya jauh, tapi sulit. Tidak semua pelanggan kita itu dia masuk naik busway," ujar Adnan.
Pihaknya bukan menolak PO bus dipindahkan ke tempat tersebut. Namun, lanjut dia, seharusnya ketika PO bus dipindahkan, angkutan kota sudah banyak melayani ke Terminal Pulogebang.
"Jadi sebenarnya kalau akses ke terminal itu sudah banyak, kita masuk, itu ideal. Kita ingin terminal yang aksesibility nya mudah bagi masyarakat," ujar Adnan.
Hadir dalam diskusi tersebut Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah, Sekjen MTI Muslich Zainal Asikin, pejabat Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Yani. (Baca: PO Bus yang Tidak Pindah ke Terminal Pulogebang hingga 20 Juni Terancam Ditertibkan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.