JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mendapat laporan bahwa hampir sebagian besar RW di Jakarta, terdapat orang yang diduga pengguna narkoba.
Djarot mengatakan, masyarakat memiliki peranan penting untuk memperhatikan tetangga masing-masing.
"Info yang kami dapatkan dari setiap RW, hampir semua RW ada indikasi satu atau dua ada narkoba. Oleh sebab itu kalau ada warga dikasih kaya begitu, sampaikan ke kita, kita selamatkan," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (15/6/2016).
Hal ini sekaligus mengomentari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menangkap tiga orang bandar narkoba di sebuah pabrik mi di jalan Rawa Bebek RT 01 RW 12, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.
Djarot mengatakan, warga tidak boleh melindungi jika mengetahui aktivitas peredaran narkoba di wilayah masing-masing.
"Jangan malah melindungi, sampaikan ke kita, sampaikan ke BNN, supaya bisa ditelisik siapa menjadi apa, itu kan pengguna korban kan ya, kita bisa cari siapa distributornya, pengedarnya, dan pabriknya," ujar Djarot.
Terkait kasus di Penjaringan, Kepala BNN, Budi Waseso (Buwas) menjelaskan, ketiga pelaku menyimpan sabu yang masih berbentuk kristal di dalam pipa saluran air yang memiliki ketebalan 4 sentimeter.
Buwas menyebut, ini merupakan modus baru yang ditemukan pihak BNN. Sedangkan pabrik mi hanya sebagai kedok dari para pelaku.