Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Penipu Pusat Gadai dengan STNK dan BPKB Palsu Dibekuk Polisi

Kompas.com - 16/06/2016, 16:21 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Metro Kebayoran Baru membekuk LLW (30), perempuan anggota sindikat penipu gadai motor di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia dibekuk saat ingin menggadaikan STNK dan BPKB motor Kawasaki Ninja palsu, Rabu (15/6/2016).

Kapolsek Metro Kebayoran Baru AKBP Ary Purwanto menuturkan pengungkapan kasus ini berawal dari laporan sejumlah pusat gadai yang ada di Jakarta Selatan, yakni di Tebet, Kebayoran Baru, dan Pancoran yang mengaku menerima gadai surat kendaraan palsu.

"Suratnya itu sangat mirip dengan aslinya," ujarnya Kamis (16/6/2016).

LLW bersama dua perempuan berinisial DN dan NR, serta seorang lelaki bernama NN, selama dua bulan terakhir telah menyewa dan menggadaikan motor di beberapa cabang Pusat Pegadaian Indonesia dengan jumlah kerugian sekitar Rp 100 juta. LLW berperan sebagai penyewa di internet.

Setelah mendapatkan motor berikut STNK-nya, LLW menyerahkan STNK kepada DN yang kemudian men-copy STNK tersebut. Fotokopian STNK lalu diserahkan ke NN untuk membuat STNK baru yang datanya sesuai dengan BPKB dan baru. KTP palsu juga dibuat untuk menunjukkan tersangka sebagai pemilik motor.

"Dia palsukan surat itu di tempat khusus, tapi kami tak bisa sebutkan," ujar AKBP Ary.

Surat-surat palsu dengan motornya lantas dibawa ke tempat gadai untuk mencairkan uang. Setelah datanya cocok, Pusat Gadai Indonesia lantas menafsirkan harga dengan besaran Rp 5 juta. Tersangka meninggalkan BPKB palsu sebagai jaminan.

"Tersangka dengan sindikatnya telah menggadaikan 20 BPKB palsu pada beberapa kantor cabang di Jakarta," ujar AKBP Ary.

Kepada polisi, LLW mengaku hasil kejahatannya dipakai untuk berfoya-foya, mabuk-mabukan, dan mencukupi kebutuhan gaya hidup ketiga perempuan lajang ini.

Atas kejahatannya, pelaku dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan 263 KUHP tentang pemalsuan surat dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com