Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka OTT, Panitera PN Jakarta Utara Pernah Dirotasi ke Bekasi

Kompas.com - 16/06/2016, 20:51 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Humas Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Hasoloan Sianturi menjelaskan, tersangka Rohadi, Panitera Pengganti yang menjadi tersangka penerima suap kasus Saipul Jamil, pernah dimutasi ke Pengadilan Negeri Bekasi.

Hasoloan menjelaskan, Rohadi menjadi Panitera di PN Jakarta Utara sejak 2001. Lalu pada 2011, Rohadi dimutasi ke PN Bekasi. Namun berselang tiga tahun, yaitu 2014, Rohadi kembali dimutasi ke PN Jakarta Utara.

Hasoloan menjelaskan, tidak ada alasan khusus mengapa Rohadi dimutasi atau kembali dipanggil menjadi Panitera Jakarta Utara. Mutasi Panitera merupakan hal yang biasa di Pengadilan Negeri yang ada di Jakarta kata Hasoloan.

"Saya juga tidak tahu alasannya, tapi di Jakarta ini biasa dirotasi. Sekarang ini juga banyak Panitera pengganti ada yang dari Depok dan daerah lainnya, ya biasa karena sebagian dari penyegaran," ujar Hasoloan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara Kamis (16/6/2016).

Selama Rohadi menjadi Panitera di PN Jakarta Utara, kata Hasoloan, dirinya belum pernah mendengar keluhan ataupun aduan yang disampaikan rekan-rekannya di PN Jakarta Utara.

Terkait kepindahan Ketua Majelis di persidangan Saipul Jamil, Ifa Sudewi, Hasoloan mengatakan tidak ada hubungannya dengan kasus Saipul. Ifa sudah sejak lama direncanakan akan pindah ke Pengadilan Negeri Sidoarjo.

"Sudah sejak lama direncanakan, ada sekitar dua bulan rencana tersebut (kepindahan Ifa)," ujar Hasoloan. (Baca: Sejumlah Berkas Disita KPK dari Ruangan Panitera Pengganti PN Jakut Rohadi)

Di PN Sidoarjo, Ifa akan dilantik menjadi Ketua PN Sidoarjo. Kamis siang, KPK telah menetapkan pengacara Saipul, Berta Natalia dan Kasman Sangaji sebagai tersangka kasus penyuapan untuk meringankan vonis kasus Saipul Jamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com