JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara komunitas relawan "Teman Ahok", Amalia Ayuningtyas mengatakan ada alasan khusus mengapa upaya pengumpulan satu juta KTP untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017 cukup keras.
Menurut Amalia, itu nantinya agar Ahok tak punya utang politik. "Teman Ahok", kata Amalia, ingin Ahok jika terpilih lagi untuk periode 2017-2022 bisa menjadi gubernur mandiri. Tanpa intervensi partai politik.
(Baca: "Teman Ahok" Akan Tetap Mendukung Meski Ahok Maju Melalui Jalur Parpol)
"Kata utang politik perlu kami tegaskan, supaya Ahok mampu jadi Gubernur yang mandiri dan tidak tersandera oleh kepentingan politik. Bahkan oleh Teman Ahok sendiri," ujar Amalia di Markas "Teman Ahok" di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2016).
Amalia menegaskan jika nantinya terpilih menjadi gubernur lagi, Ahok hanya berutang kepada masyarakat yang memilihnya. Bukan kepada partai politik ataupun relawan yang mengusungnya.
"Utang Ahok hanya kepada rakyat yang memilihnya secara langsung, bukan yang menyediakan tiket atau yang mengusungnya," ucapnya.
Perihal jalur yang akan dipilih Ahok dalam Pilkada 2017 nanti, "Teman Ahok" menyerahkan semuanya kepada Ahok. Mereka pun siap menjalin komunikasi dengan partai politik yang telah menyatakan dukungan terhadap Ahok.
(Baca: "Teman Ahok": Kalau Kami Terima Dana Rp 30 Miliar, Kami Beli Satu Gerbong Kereta)
"Kami juga siap menjalin komunikasi dengan Parpol yang sudah mendeklarasikan diri mendukung Ahok untuk mencari jalan terbaik. Teman Ahok adalah relawan berbasis masyarakat, bukan politisi, dan tidak berpengalaman dalam intrik politik," kata Amalia.