Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta Desak BPK Buka Hasil Audit Investigasi ke Publik

Kompas.com - 20/06/2016, 19:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGSJ) meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk membuka hasil audit investigasi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang dilakukan oleh Pemprov DKI.

Salah satu anggota AGSJ, Sugianto mengatakan, alasan pihaknya meminta BPK untuk membuka hasil audit, hal tersebut bisa menyelamatkan wajah BPK yang saat ini tercoreng dengan pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berseberangan dengan audit BPK.

"Barangkali yang sangat urgent ini, hasil audit ini yang seolah-olah kedudukan BPK itu hampir hancur berantakan, mungkin ada suatu kebijakan ekstra istimewa bahwa hasil investigasi ini bisa dibedah di depan umum," ujar Sugianto, Senin (20/6/2016).

Sejumlah anggota lainnya juga tampak mendesak agar BPK membuka hasil audit guna diketahui oleh publik.

"Dengan hasil audit yg diberikan pada publik tentunya bisa meneropong lebih jauh kasus ini, Pak. Dengan KPK sudah menyatakan bahwa mereka menolak hasil audit dari BPK, ini buat rakyat dan publik ini sudah agak berkurang kepercayaannya kepada BPK, ini bahaya. Saya melihat KPK menempatkan dirinya sebagai auditor, ini tupoksinya orang lain," ujar seorang anggota AGSJ.

Menanggapi permintaan itu, Ketua BPK, Harry Azhar Azis menegaskan berdasarkan undang-undang, BPK tidak bisa membuka hasil audit itu. Harry mengatakan, hasil audit itu bersifat projustitia, dan hanya pengadilan yang bisa membuka audit tersebut.

"Hasil audit invstigasi itu hasilnya pro-justitia, Itu dilindungi oleh Undang-Undang Kebebasan Informasi. Kecuali aparat penegak hukum KPK kecuali atas perintah pengadilan, jadi silakan datang ke KPK untuk minta hasil audit," ujar Harry. (Baca: Ketua BPK: Audit Kami soal Sumber Waras Sudah Final)

Harry juga mengatakan secara tegas di depan anggota AGSJ, bahwa BPK tidak ingin diadu oleh KPK dan meminta agar tidak ada yang mengintervensi lembaga audit negara itu.

Senin sore, sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan diri mereka Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGSJ) mendatangi Gedung BPK.

AGSJ mendukung hasil temuan BPK terkait kerugian pembelian Rumah Sakit Sumber Waras yang dilakukan Pemprov DKI sebesar Rp 191 miliar. (Baca: KPK Bertemu BPK, Ini Enam Kesepakatan yang Dihasilkan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com