Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Bayi Baru Lahir Tak Dapat BPJS, Astaga... Logikanya di Mana?

Kompas.com - 22/06/2016, 18:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan layanan pembuatan akta kelahiran dan pendaftaran program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), langsung di rumah sakit tempat bayi dilahirkan. Akta dan JKN-KIS bisa segera dicetak di rumah sakit.

Dalam peluncuran layanan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku prihatin banyak bayi yang baru dilahirkan tidak dilayani oleh BPJS Kesehatan.

"Saya sering ketemu kasus, pemegang BPJS begitu melahirkan, bayinya lahir, pulang, tiba-tiba sakit kuning. Pas dibawa ke rumah sakit enggak dilayani, katanya belum beli BPJS mandiri. Astaga... logikanya dimana," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Seharusnya, lanjut dia, setiap anak yang lahir langsung dilayani BPJS Kesehatan. Biasanya, kata Ahok, bayi-bayi tersebut tak ditanggung BPJS karena akta kelahiran belum terbit.

Karena itu, ia merasa senang adanya layanan pembuatan akta kelahiran serta pendaftaran BPJS tersebut. Namun layanan itu baru terealisasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Jakarta Utara.

"Kami akan beli alat kesehatan untuk RSUD Koja di e-katalog dan bangun helipad untuk menolong orang di Kepulauan Seribu. Saya bisa bilang, rumah sakit swasta enggak ada apa-apanya dibanding rumah sakit DKI," kata Ahok.

Untuk mendapat akta kelahiran orang langsung mendatangi rumah sakit tersebut. Kemudian mendaftarkan nama dan alamat kedua orang tua bayi tersebut.

Cara serupa juga bisa dilakukan untuk mendapatkan BPJS Kesehatan bagi bayi yang baru lahir. Pihak RS akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta. Syaratnya adalah menyerahkan KTP, KK, dan buku nikah.

Kedua layanan itu tidak dipungut biaya alias gratis.

"Harapan kami, fasilitas kesehatan lain seperti puskesmas dan dokter praktik perorangan bisa mengikuti jejak RSUD Koja dalam memudahkan pendaftaran bayi ke BPJS Kesehatan," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com