Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Ansor DKI: "Bayangin" kalau Pak Sekda Jadi Gubernur...

Kompas.com - 25/06/2016, 21:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta menyatakan akan berupaya mendorong agar Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Nadhlatul Ulama DKI Jakarta, Saefullah jadi Gubernur DKI periode mendatang.

Di hadapan para anggotanya, Ketua Ansor DKI Abdul Azis menyampaikan alasan mengenai hal itu.

"Kita bisa begini kan karena bapak kita di NU yang jadi Sekda. Coba kalau enggak ada Pak Sekda, bisa buka puasa kayak tahun lalu," kata Azis usai acara buka puasa bersama di rumah dinas Sekretaris Daerah DKI Jakarta di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6/2016).

Pak Sekda yang dimaksud Azis tak lain adalah Saefullah yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah DKI Jakarta. Masih menyatakan seputar alasannya mendorong Saefullah, Azis melontarkan guyonan seputar sarung pemberian Saefullah.

"Kalau bukan karena Pak Sekda, boro-boro sarung NU, sarung Muhammadiyah aja kagak dapat. Bukan merek atlas, mereka amplas yang ada," kata Azis.

"Kita bisa bayangin kalau Pak Sekda jadi Wagub atau jadi Gubernur, bukan lagi kain NU mereknya, bisa BHS. Tapi buat ketua-ketua cabang sama ketua wilayah doang," lanjut dia.

Meski menyatakan akan mendorong Saefullah, Azis menyatakan sikap dari pengurus baru akan diputuskan usai lebaran, tepatnya usai pelaksanaan halakah ulama muda. Saat ini, ia menyebut GP Ansor DKI masih melihat perkembangan.

"Sesuatu yang diputuskan tidak boleh tergesa-gesa dan terburu-buru. Karena ini soal kemaslahatan umat. Kalau salah pilih itu lima tahun lho. Lima tahun puasa," ujar Azis.

Ansor sendiri merupakan organisasi sayap pemuda NU. Menurut Azis, organisasinya memang tidak boleh terjun dalan politik praktis. Namun, ia menegaskan tak ada larangan bagi anggota Ansor terlibat dalam kegiatan politik. (Baca: Pengurus Ansor DKI Dorong Sekda Saefullah Jadi Gubernur DKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com