Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratna Sarumpaet: Buat Apa Aku Potong Kuping, Sayang Kupingku-lah

Kompas.com - 27/06/2016, 12:47 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet enggan mengikuti jejak Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham "Lulung" Lunggana dan politisi Gerindra, Habiburokhman, yang berjanji akan memotong kuping dan lompat dari Monas ketika berbicara soal Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjaha Purnama atau Ahok.

Menurut diaa, janji ekstrim seperti itu tidak perlu karena dia tidak ingin memprediksi sesuatu yang belum pasti.

"Ngapain (potong kuping), enggak penting-penting amat. Kalau menurut saya, semua diserahkan sama Tuhan."

"Kalau misalnya Tuhan negur kita, pasti saya belum maksimal. Dan aku akan akan memperjuangkan seluruhnya dengan yang aku mampu (agar Ahok tidak jadi gubernur). Ngapain aku potong kuping, sayang kupingku-lah," ujar Ratna saat ditemui di Mapolres Jakarta Utara, Senin (27/6/2016).

Menurut Ratna, yang membuat Lulung dan Habiburokhman berani mengumbar janji seperti itu karena Lulung dan Habiburokhman sudah mengenal Ahok.

Baik Lulung dan Habiburokhman pernah bernazar akan memotong kuping dan loncat dari Monas.

Lulung melontarkan janji itu saat dia berani bertaruh Ahok tidak akan menggugat BPK saat isu audit pembelian Rumah Sakit Sumber Waras memanas. Sedangkan Habiburokhman berjanji akan loncat dari Monas jika relawan pendukung Ahok, "Teman Ahok", berhasil mencapai 1 juta KTP.

"Teman Ahok" merupakan relawan pendukung Ahok untuk maju pada Pilkada DKI 2017. Namun, belakangan, Lulung kembali melontarkan nazar yang sama saat ditanyakan soal pilihan Ahok maju di Pilkada DKI.

"Saya mau iris ini, kuping saya, kalau dia mau ke independen," ujar Lulung saat ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu (25/6/2016).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com