JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, bertemu dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dan pengurus PKS lainnya, Senin (27/6/2016).
Kepada wartawan, Sandiaga menyebut PKS sebagai partai yang paling intens komunikasinya dengan Gerindra.
Terkait koalisi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Sandiaga mengibaratkan Gerindra dan PKS sebagai sekutu.
"Saya memaparkan program ke depan, ya ternyata ada kesamaan sudut pandang. Malahan, mengutip beliau, katanya kalau Gerindra sama PKS itu sudah sekutu. Jadi sudah bukan lagi hanya sahabat atau teman, melainkan sudah sekutu. Jadi, insya Allah ini akan berujung pada koalisi," ujar Sandiaga di Kantor DPP PKS.
(Baca juga: Sandiaga Paparkan Visi dan Misi di Hadapan Presiden PKS)
Sandi juga mengungkapkan bahwa kedatangannya ke Kantor DPP PKS merupakan instruksi dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Baik Gerindra maupun PKS tidak bisa mengusung calonnya sendiri karena perolehan kursi masing-masing di DPRD DKI Jakarta tidak memenuhi syarat untuk hal itu.
Mengenai kemungkinan kedua partai ini berkoalisi, Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf mengatakan, selama ini PKS telah berdialog dengan semua partai di DKI Jakarta, terutama partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Sandiaga yang merupakan kader Gerindra itu masih menunggu namanya dipertimbangkan oleh Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai bakal calon gubernur.
Selain Sandiaga, Prabowo mempertimbangkan nama pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, dan mantan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.
Rencananya, Prabowo akan mengumumkan kandidat pilihannya seusai Lebaran. Sementara itu, menurut Yusuf, PKS tidak akan sendiri mengumumkan calonnya.
(Baca juga: Sandiaga Uno: Apa Saya Mampu Menandingi Gubernur yang Dikenal Tidak Ada Salahnya?)
PKS akan bersama-sama dengan partai mitra koalisi dalam mengumumkan calon yang diusung bersama.
"Begini, kami tidak bisa maju sendiri. PKS mau mengumumkan kapan? Kalau enggak ada mitranya kan enggak bisa. Menunggu partai koalisi, kami akan sama-sama (mengumumkan)," ujar Yusuf.