Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Dukung Risma Jadi Cagub DKI sebagai Bentuk Kerinduan Pemimpin Baru

Kompas.com - 28/06/2016, 10:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono memandang deklarasi dukungan masyarakat kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta merupakan bentuk kerinduan pemimpin baru.

"Artinya masyarakat yang merindukan sosok pemimpin yang berbeda dari pemimpin sekarang yang ada. Muncullah kreativitas dari masyarakat yang memberikan dukungan kepada Bu Risma," kata Gembong, saat dihubungi wartawan, Selasa (28/6/2016).

PDI-P, lanjut dia, mengapresiasi apapun yang dilakukan masyarakat tersebut. Meski demikian, ia belum mengetahui apakah Risma akan diusung oleh PDI-P pada Pilkada DKI Jakarta 2017 atau tidak.

Saat ini, DPP PDI-P tengah melakukan penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Nantinya keputusan akan diambil oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan DPP PDI-P.

"Ya itulah, partai itu hari-hari mencermati itu. Dinamika yang sekarang bergejolak di Jakarta ini bagi kami PDI-P dicermati baik-baik," kata Gembong.

Harapannya, keputusan partai bisa selaras dengan harapan masyarakat. (Baca: Dinilai Tak Suka Menggusur, Risma Didukung Jadi Cagub DKI)

"Nanti keputusan partai bisa mendekatkan antara harapan masyarakat dengan keputusan partai. Keputusan partai didekatkan dengan harapan masyarakat," kata Gembong.

Sejumlah kelompok relawan di Jakarta mendeklarasikan nama Risma sebagai cagub DKI untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belum lama ini. Selain bernama Tanah Merah Bersama Risma (Tameris), ada juga kelompok yang mengklaim sebagai relawan Jokowi dalam pilpres tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com