Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plang Bertanda "Dijual" dan "Tidak Dijual" Terpasang di Lahan Rusun Cengkareng Barat

Kompas.com - 28/06/2016, 13:02 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepemilikan lahan untuk pembangunan rusun di Cengkareng Barat, Jakarta Barat, saat ini menjadi polemik. Lahan yang memiliki luas kurang lebih 10 hektar (ha) tersebut diduga memiliki sertifikat ganda.

Dua pihak yang mengaku pemilik sertiikat tanah itu adalah Pemprov DKI melalui Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta (KPKP) dan seorang warga yang mengklaim juga memiliki lahan tersebut, yakni Toeti Noeziar Soekarno.

Berdasarkan sejumlah informasi yang dihimpun, diketahui lahan tersebut berada di Jalan Kamal Raya, Cengkareng, Jakarta Barat. Letaknya persis di pinggir jalan, 500 meter dari Kantor Kecamatan Cengkareng.

Dari pantauan Kompas.com, Selasa (28/6/2016) di lahan itu juga berlokasi UPT Balai Benih Induk Pertanian dan Kehutanan milik Dinas KPKP. Berkisar 200 meter dari UPT, dua plang terpasang dengan tulisan "tanah ini tidak dijual", dan berkisar 100 meter, tanda lain juga terpasang "tanah ini di jual", lengkap dengan luas lahan serta nomor kontak yang bisa dihubungi.

Antara UPT dan lahan yang diberi tanda tidak memiliki pembatas sama sekali. Dari UPT, sangat jelas terlihat seluruh lahan yang ditumbuhi semak belukar setinggi 1,5 meter.

Ada dua pintu utama jika ingin masuk ke lahan yang diberi tanda. Untuk lahan dengan tanda "tidak dijual", pagar masuk berwarna hitam, sedangkan lahan dengan tanda "dijual", masuk melalui pagar bewarna biru.

Meski ada dua tanda yang berbeda, di dalam lahan juga tidak diberi pembatas. Di dalam lahan, tampak tiga bangunan semi permanen berdiri. Tampak satu unit sepeda motor terparkir di dalam lahan.

Seorang laki-laki dengan umur berkisar 40 tahun tampak menjaga lahan itu. Saat ditanyakan soal lahan, penjaga itu enggan menjawab.

Dengan nada tinggi, dia menyuruh agar seluruh informasi ditanyakan ke perusahaan bernama PT Sabar Ganda.

"Enggak bisa (beritahu informasi), kalau mau tanya-tanya datang aja ke PT Sabar Ganda di Kebun Jeruk," ujar penjaga tersebut sambi langsung menutup pintu pagar.

Seorang petugas yang ditemui di UPT Balai Benih Dinas KPKP yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak tahu status lahan tersebut dan hanya mendengar bahwa lahan yang bersebelahan dengan UPT merupakan lahan sengketa.

Namun, dia tak pernah mendengar adanya kericuhan di sekitar lahan itu. "Kalau ricuh-ricuh saya enggak pernah dengar. Aman-aman aja," ujar petugas itu.

Seorang pedagang tanaman yang berjualan di depan pagar lahan hanya mengetahui bahwa lahan itu merupakan lahan sengketa. Namun, dia tidak tahu persis masalah sengketa kepemilikan lahan itu.

Proses pembelian lahan untuk Rusun Cengkareng Barat menjadi salah satu temuan Badan Pemeriksa Keuangan dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) keuangan Pemerintah Provinsi DKI tahun 2015.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, status lahan Rusun Cengkareng Barat adalah lahan milik Pemprov DKI dengan mengatasnamakan Dinas KPKP.

Badan Pertanahan Nasional Jakarta Barat juga menjelaskan bahwa lahan itu merupakan lahan milik Pemprov DKI. BPN membantah adanya sertifikat ganda.

Kompas TV Ada Oknum Pemprov DKI Jadi Mafia Tanah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com