Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Partai Politik di Jakarta Sepakat Tak Dukung Calon Perseorangan

Kompas.com - 28/06/2016, 14:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Lima partai politik sepakat tidak mendukung calon perseorangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Lima partai politik tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Ya kalau itu sih pasti. Kelima parpol sudah sepakat tidak mungkin memberikan dukungan kepada calon perseorangan, itu saja," kata anggota fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, saat dihubungi wartawan, Selasa (28/6/2016).

Gembong menyatakan bahwa kelima partai tersebut sepakat melakukan penguatan partai. Rencananya, kata Gembong, pada pekan ini pengurus PDI-P akan diundang oleh pengurus Gerindra untuk berbuka puasa bersama.

Menurut Gembong, dalam acara buka puasa bersama itu juga akan dibahas mengenai Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kalau PDI-P diundang Gerindra enggak cuma sekadar buka puasa doang he-he-he," kata Gembong.

Setelah penguatan partai, kelima partai politik ini akan duduk bersama dan membahas permasalahan Jakarta. Setelah mengetahui permasalahannya, kemudian bersama-sama mencari solusi menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Inilah yang kami coba gali, kami coba samakan dulu. Setelah itu bersama-sama baru kami nyari orangnya lebih mudah, lebih mudah kami identifikasi masalah-masalah Jakarta apa, sehingga sosoknya bisa mudah (ditemukan)," kata Gembong.

Adapun Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berencana maju melalui calon perseorangan dengan dukungan relawan "Teman Ahok". Jika lima partai ini berkoalisi, maka akan menciptakan koalisi gemuk.

PDI-P memiliki 28 kursi, Gerindra memiliki 15 kursi, PKS memiliki 11 kursi, PKB memiliki 6 kursi, dan PAN memiliki 2 kursi di DPRD DKI Jakarta, sehingga totalnya mencapai 62 kursi.

Kompas TV Ahok Bikin PDI-P Pecah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com