Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM: Vaksin Palsu Sudah Ditemukan sejak 2008

Kompas.com - 28/06/2016, 16:29 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Pelaksana tugas Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bahdar Johan mengatakan, pihaknya sudah menemukan adanya peredaran vaksin palsu sejak 2008. Namun, peredaran vaksin palsu saat itu masih dalam jumlah kecil.

"Pada saat itu hanya terjadi dalam jumlah kecil dengan modus pelaku pada umumnya adalah melakukan penjualan vaksin yang telah melewati masa kedaluwarsanya," ujar Bahdar di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2016).

Selanjutnya, vaksin palsu juga ditemukan pada 2013 berdasarkan laporan dari perusahaan farmasi Glaxo Smith Kline terkait adanya pemalsuan vaksin yang mereka produksi. Produk vaksin itu dilakukan oleh dua pihak sarana yang tidak memiliki kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian.

Selain itu, BPOM juga telah menghentikan sementara kegiatan satu pedagang besar farmasi (PBF) resmi yang terlibat menyalurkan produk vaksin ke sarana ilegal yang diduga menjadi sumber produk vaksin palsu pada 2014.

Pada 2015, BPOM pun menemukan kasus peredaran vaksin palsu di beberapa rumah sakit di Serang, Banten.

"Untuk mengatasi vaksin yang tidak memenuhi syarat ataupun palsu tahun 2008-2016, BPOM langsung meneruskannya ke ranah hukum," tutur Bahdar.

Pada 2016, kasus pembuat vaksin palsu kembali mencuat. Upaya pengungkapan kasus vaksin palsu ini berawal dari temuan penyidik Subdirektorat Industri dan Perdagangan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di tiga wilayah, yaitu Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

Vaksin palsu itu diketahui sudah mulai beredar sejak 2003 silam. Saat ini, pihak aparat masih menggali informasi lebih jauh terhadap pelaku yang telah ditangkap.

Dalam penggeledahan beberapa waktu lalu, penyidik mengamankan barang bukti, yakni 195 kemasan vaksin hepatitis B, 221 botol vaksin polio, 55 vaksin anti-snake, dan sejumlah dokumen penjualan vaksin.

Kompas TV Bareskrim & Kemenkes Berkoordinasi terkait Vaksin Palsu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com