JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan, rumah sakit swasta tidak akan bertahan lama jika rumah sakit swasta itu menolak atau membedakan pasien BPJS Kesehatan.
"Jika mereka bersaing dengan RSUD (rumah sakit umum daerah) kami, lama-lama mereka (RS swasta) selesai," kata Ahok di Gedung BPJS Kesehatan, Jalan Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2016).
"Kalau kelas menengah mulai sadar (pelayanan) RSUD mulai membaik, mereka tidak mau (berobat) ke RS swasta. Sedangkan orang kaya berobat ke luar negeri, pangsa pasar mereka (RS swasta) kemana," kata Ahok.
Ahok juga meminta RS swasta melayani pasien BPJS Kesehatan. Selain itu, ia meminta RS swasta bersama-sama gotong royong dan bergabung dengan BPJS.
Ahok juga akan memberi sanksi RS swasta yang menolak pasien BPJS Kesehatan.
"RS swasta jika ikut bergotong royong bisa hidup, jangan main sendiri-sendiri. Karena kami terus bangun rumah sakit," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.