Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi 1 Juta KTP Jadi Kado Ulang Tahun untuk Ahok

Kompas.com - 29/06/2016, 18:44 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Relawan "Teman Ahok" melakukan rekapitulasi 1 juta KTP yang sudah terkumpul secara manual, Rabu (29/6/2016). Penghitungan dilakukan mulai pukul 11.35 dan selesai pukul 17.36.

Selama enam jam, 100 relawan Teman Ahok menghitung ulang jumlah perolehan KTP yang sudah terkumpul. Pada pukul 17.36, rekapitulasi KTP yang dihitung berjumlah 1.000.264 KTP.

Jumlah itu berbeda dengan jumlah seluruh KTP yang terkumpul dan tertulis di laman www.temanahok.com, yakni 1.034.773 KTP.

"Kenapa datanya berbeda, karena ada sekitar 34.000 data KTP yang sedang di-input di sekretariat dan tidak bisa dikeluarkan," ujar salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, di markas Teman Ahok, Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu sore.

Menurut Singgih, rekapitulasi manual yang dilakukan hari ini sebagai hadiah ulang tahun Ahok ke-50. Konsep rekapitulasi manual pun muncul setelah berdiskusi dengan Ahok untuk membuktikan kepada pihak yang meragukan 1 juta KTP itu.

"Kita tentukan di hari Rabu karena hari ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun Bapak (Ahok) yang ke-50 sebagai hadiah," kata dia.

Setelah rekapitulasi manual selesai dilakukan, seluruh tim rekapitulasi berdiri dan berteriak  "Gue Ahok, Ahok Gak Sendiri" sambil mengepalkan tangan ke udara. Selain itu, ada pula relawan yang hadir membawa kue untuk merayakan ulang tahun Ahok. Mereka pun bersama-sama meniup lilin ulang tahun itu.

"Kita rayakan di sini biarpun Ahok enggak ada di sini," ucap salah satu relawan.

Meski Teman Ahok sudah mengumpulkan 1 juta KTP, mereka masih menerima KTP hingga besok, Kamis (30/6/2016), di booth-booth dan sekretariat pusat Teman Ahok di Graha Pejaten.

Kompas TV Hukum Mengenai Dana Sumbangan Teman Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com