Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Dinas Perumahan Masih "Ngeles" Lagi...

Kompas.com - 30/06/2016, 12:13 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Dinas Perumahan DKI tidak melakukan transfer pembayaran lahan di Cengkareng Barat langsung ke rekening pemilik lahan, Toeti Noeziar Soekarno.

(Baca juga: Ahok: Tidak Ada Sertifikatnya Bukan Berarti Bukan Tanah Pemerintah Lo...)

Menurut dia, Dinas Perumahan DKI justru mentransfer uang pembelian lahan ke rekening kuasa hukum Toeti.

"Soal itu (bagi-bagi Rp 200 miliar) kan digugat dari mereka (penjual). Kita mesti lihat juga ini bayarnya bukan ke rekening Toeti langsung. Bu Ika transfer bukan ke rekening (pemilik) sertifikat, melainkan ke kuasa hukum," ujar pria yang dikenal dengan nama Ahok ini di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (30/6/2016).

Ia menanggapi pernyataan Kepala Dinas Perumahan DKI Ika Lestari Aji yang membantah ada bagi-bagi uang sebesar Rp 200 miliar terkait pembelian lahan itu.

Ahok menduga ada bagi-bagi uang Rp 200 miliar karena, menurut dia, Dinas Perumahan DKI hanya membayar Rp 400 miliar dari harga lahan Rp 648 miliar.

Hal inilah yang menurut Ahok mencurigakan. Beberapa kali, Ahok sudah menegaskan kepada bawahannya untuk melakukan pembayaran langsung ke pemilik lahan saat membeli lahan.

(Baca juga: Ahok Akan Copot Kadis Perumahan DKI karena Pembelian Lahan Cengkareng Barat)

Pembayaran tidak boleh diberikan kepada kuasa hukumnya. Aturan pembayaran nontunai di Jakarta juga sudah membuat Ahok mudah melacak aliran uang itu.

"Makanya ini ada sesuatu kan, padahal kita minta transaksi non-tunai itu tujuannya kan supaya gampang melacak uang ke mana. Mereka masih ngeles lagi," ujar Ahok.

"Sudahlah, oknum pejabat di DKI cuma dua pilihan, tidak mampu (bekerja) atau memang ada sesuatu," tambah dia.

Kompas TV Ada Oknum Pemprov DKI Jadi Mafia Tanah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com