Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Desak Ahok Cabut Larangan Libur Lebaran bagi PPSU

Kompas.com - 30/06/2016, 13:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota A DPRD DKI Jakarta,  Abdul Azis, mendesak Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninjau ulang larangan libur Lebaran bagi petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

Abdul Azis menyatakan, Ahok harus melihat sisi sakral dari Hari Idul Fitri bagi petugas PPSU yang beragama Islam. Menurut dia, sisi sakral itu tidak bisa digantikan hari-hari yang lain.

"Kebiasaan masyarakat kita ini pada Hari Raya itu kan silaturahim, berziarah dan menikmati Hari Raya kemenangan bersama keluarganya. Jadi tidak ada salahnya sehari itu mereka libur," kata Azis di Balai Kota, Kamis (30/6/2016).

Menurut Azis, tidak ada hal yang sangat mendesak sehingga petugas PPSU harus tetap masuk saat Hari Idul Fitri. Petugas PPSU, kata dia, merupakan warga sekitar lingkungan tempatnya bekerja sehingga bisa dibutuhkan sewaktu-waktu.

"Karena itu kami berharap kebijakan pemerintah daerah yang menginginkan tidak adanya cuti bagi anggota PPSU ditinjau kembali, karena itu kebijakan yang kurang menghargai arti Hari Raya umat Islam," ujar Azis.

Ahok sebelumnya mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan ambil andil dalam pengamanan Hari Raya. Ia menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan petugas PPSU untuk tidak libur selama Lebaran.

"Kami siagakan Satpol PP dan PPSU, semua enggak boleh cuti," kata Ahok usai mengikuti apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Ramadniya 2016 di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Kamis.

Ahok menilai, sebelum dan sesudah Lebaran, tenaga PPSU sangat dibutuhkan dalam penanganan sampah. Sampah tidak hanya akan ditemukan di pinggir jalan, di tempat-tempat keramaian juga akan banyak ditemukan sampah karena itu perlu tenaga banyak untuk membersihkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com