JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang pernah memvaksin anaknya di klinik Bidan Manogu Elly Novita S, di Jalan Raya Centex, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, khawatir dengan dugaan klinik tersebut menggunakan vaksin palsu.
Salah satu warga yang khawatir adalah Hendra Marizan (36). Dia mengatakan anaknya pernah divaksin hepatitis A, B, Polio, dan DPT, di klinik tersebut.
"Saya mau verifikasi ke sini karena anak saya dari kecil imunisasi di sini," kata Hendra, di klinik tersebut, Kamis (30/6/2016).
Hendra mengaku, anaknya yang kini berusia dua tahun pernah divaksin di klinik Bidan M Elly pada usia sembilan bulan. Saat itu dirinya pernah komplain karena setelah divaksin anaknya mengalami panas selama tiga hari.
"Saya sempat komplain kemari, panas badannya lebih tiga hari. Padahal biasanya hanya satu hari dan diberi obat panas. Namanya vaksin ya bukan untuk jangka pendek," ujar Hendra.
Klinik Bidan Elly dalam penyelidikan Bareskrim Polri ditemukan menggunakan vaksin palsu. Bidan klinik tersebut saat ini tengah diperiksa oleh Bareskrim.
Menteri Kesehatan Nilla F Moeloek telah mendatangi klinik tersebut, Kamis (30/6/2016), dan didampingi oleh Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Ari Dono.