JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kebersihan DKI Jakarta menyatakan terjadi peningkatan tonase sampah dari warga Jakarta ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
Kalau normalnya 6.610 ton per hari, sejak hari pertama sampai hari ke 24 Ramadhan sampah meningkat menjadi 7.073 ton per hari sampah yang masuk ke TPST Bantar Gebang.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, selama bulan Ramadhan ini terjadi peningkatan sebanyak 463 ton sampah per hari atau sebanyak 7 persen dari normalnya.
"Peningkatan ini disebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat dengan meningkatnya konsumsi pada saat berbuka puasa dan sahur," kata Isnawa dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (3/7/2016).
Ia melanjutkan, jenis sampah yang meningkat kebanyakan sampah rumah tangga, seperti sayur-mayur, buah-buahan, plastik serta pembungkus makanan lainnya.
Meski ada peningkatan timbunan sampah saat Ramadhan, keadaan akan berbalik turun saat pra dan pasca Lebaran atau pada H-4 kemarin, sampai dengan H+4 Lebaran. Hal itu mengingat sudah dimulainya cuti bersama dan libur Lebaran.
"Pada saat itu banyak warga Jakarta yang melakukan mudik," ujar Isnawa.
Pihaknya memperkirakan, puncak tonase penanganan sampah akan terjadi lagi pada H+5, H+6 dan H+7 Lebaran, karena sebagian besar warga Jakarta telah kembali dari kampung halamannya dan sudah berakhirnya masa cuti bersama.
Namun, setelah H+7, tonase sampah warga Jakarta yang masuk TPST Bantar Gebang diperkirakan akan normal lagi.
"Setelah itu kembali ke rata-rata timbunan normal (6.610 ton per hari)," kata Isnawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.