Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Yohana Yembise Disangka Menteri Perhubungan

Kompas.com - 04/07/2016, 15:27 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah kejadian menarik terjadi saat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengunjungi Terminal Pulogadung di Jakarta Selatan, Senin (4/7/2016) siang.

Yohana yang tiba sekitar pukul 10.30 WIB menggunakan batik merah muda dengan motif bewarna hitam langsung menghampiri sejumlah calon penumpang yang ingin berangkat.

Sambil menyalami calon penumpang, dia memberikan goodybag berisi perlengkapan perempuan dan anak kepada sejumlah calon penumpang yang sedang menunggu di terminal. Yohana juga masuk ke salah satu bus menuju Jawa Timur yang bersiap berangkat.

Seluruh penumpang bus tersebut heboh. Sebab, selain Yohana, sejumlah kamera dari awak media juga mengikutinya.

"Semoga selamat sampai tujuannya ya Bu, Pak," ujar Yohana.

Saat Yohana pergi, sejumlah penumpang yang didatangi Yohana tadi malah tidak tahu bahwa yang didatang merupakan seorang menteri.

"Itu Menteri Perhubungan kan ya?" ujar Eno, penumpang bus yang ingin menuju ke Madura.

Seorang pewarta menjelaskan kepada Eno bahwa Yohana merupakan Menteri PPPA dan bukan Menteri Perhubungan.

Sambil tersenyum, Eno mengatakan bahwa dia jarang melihat Yohana di televisi. Eno pikir yang biasa datang ke terminal saat Lebaran adalah Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan.

Selain Eno, calon penumpang lainnya, Eka malah tidak tahu sama sekali bahwa Yohana merupakan salah satu orang penting di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Siapa ya? Saya tidak tahu Mas, tidak pernah lihat," ujar Eka.

Selain mengunjungi Terminal Pulogadung, Yohana juga direncanakan akan mendatangi Stasiun Senin. Kunjungan Yohana ini untuk melihat apakah fasilitas ramah perempuan dan anak sudah tersedia dis sejumlah terminal dan stasiun di Jakarta jelang Lebaran.

Kompas TV Lebih 12.000 Pemudik Padati Kampung Rambutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com