Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Anggota Panitia Pemungutan Suara di Kelurahan Cengkareng Barat Sepi Peminat

Kompas.com - 12/07/2016, 22:25 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pilkada DKI 2017 di Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat sepi peminat.

Staf Kasi Pemerintahan Kelurahan Cengkareng Barat, Soebirin mengatakan, sejak dibuka pada 22 Juni lalu, hingga Selasa (12/7/2016) sore, jumlah masyarakat yang mendaftar menjadi anggota PPS yang terdaftar di Kelurahan Cengkareng hanya sebanyak enam orang.

Soebirin tidak mengetahui alasan sedikitnya peminat menjadi anggota PPS. Padahal sejumlah pemberitahuan seperti spanduk hingga pamflet di mading di kelurahan telah disebar untuk menarik minat warga.

"Sejak dibuka, menurut catatan kelurahan masih enam orang sampai saat ini. Kurang tahu kenapa sedikit. Yang mau memang segitu," ujar Soebirin kepada Kompas.com di Kelurahan Cengkareng Barat, Selasa sore.

Meski begitu, jumlah pendaftar PPS di Kelurahan Cengkareng Barat, kata Soebirin, lebih baik dibanding dengan sejumlah kelurahan yang ada di Jakarta Barat. Jumlah itu juga sudah melampaui batas minimal pendaftar yang bisa diajukan di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di tingkat kecamatan.

Jumlah itu, juga menurut Soebirin, stagnan dibanding jumlah PPS yang mendaftar pada Pilkada 2012 lalu.

"Dibanding kelurahan lain, di Cengkareng Barat lebih banyak. Kalau di sana (kelurahan lain) ada yang dua, tiga. Susah nyarinya. Kalau peningkatannya, ya stagnan lah dibanding waktu jaman Jokowi (sewaktu terpilih menjadi Gubernur DKI 2012)," ujar Soebirin.

Pendaftaran anggota PPS untuk Pilkada DKI 2017 dibuka hingga 14 Juli atau besok lusa. Sebelumnya, pendaftaran hanya sampai 27 Juni. Sejumlah syarat menjadi anggota PPS diantaranya, pendaftar merupakan warga negara Indonesia, maksimal berumur 25 tahun, tidak menjadi anggota partai politik dengan surat pernyataan dalam jangka waktu lima tahun.

Calon anggota PPS juga wajib melampirkan surat penyataan dari partai politik bahwa tidak lagi menjadi anggota partai politik. Tidak menjadi tim sukses dalam jangkwa waktu lima tahun. Dan minimal memiliki jenjang pendidikan SLTA atau sederajat. (Baca: PPS Jadi Ujung Tombak Validitas Data Dukungan Perseorangan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com