JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka pembunuh wanita dalam boks yang dibuang di bawah kolong tol Penjaringan, Calvin Soepargo, mengakui motif pembunuhan yang dilakukannya karena sakit hati.
Kasat reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman mengatakan, dalam penyidikan sementara, Calvin berdalih sakit hati karena disinggung soal keperkasaan pelaku oleh korban.
Korban yang diketahui bernama Farah Nikmah Ridallah (23) diajak oleh Calvin ke kediamannya di Apartemen Mediterania Marina di Jakarta Utara untuk berkencan pada Jumat (8/7/2016) malam. Pelaku sepakat untuk membayar korban untuk sekali kencan sebesar Rp 4 juta.
"Hasil dari penyidikan pelaku tersinggung terhadap ucapan yang disampaikan korban karena dianggap melecehkan keperkasaan pelaku," ujar Yuldi di Polsek Jakarta Utara, Rabu (13/7/2016).
Karena sakit hati, Farah yang saat itu sedang menonton televisi, langsung dipukul oleh Calvin dari belakang. Setelah Farah tersungkur, Calvin langsung mencekik Farah hingga tewas di tempat.
Pembunuhan tersebut dilakukan pada Sabtu (9/7/2016 ) malam, dan mayat Farah lantas dimasukan ke dalam boks dan dibuang pada Minggu(10/7/2016) malam.
Pihak Polres Jakarta Utara bekerjasama dengan Polsek Penjaringan menangkap Calvin di apartemen miliknya pada Rabu (13/7/2016) sekitar pukul 01.20 WIB.
Pada saat penangkapan, Calvin mengelak dituduh bahwa dirinya yang membunuh Farah. (Baca: Kronologi Terbunuhnya Farah yang Ditemukan dalam Boks Plastik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.