Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Temuan Formalin di Pasar Klender, Warga Minta Pengawasan Diperketat

Kompas.com - 13/07/2016, 16:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidak yang dilakukan petugas gabungan di Pasar Klender SS, Cakung, Jakarta Timur kembali menemukan pangan yang mengandung bahan berformalin. Temuan tersebut membuat warga khawatir sekaligus meminta pemerintah melakukan pengawasan ketat.

Salah satu pengunjung pasar, Yunita (36) berharap pemerintah terus melakukan pengawasan dengan temuan tersebut. Sebab, warga khawatir dengan kesehatan bila pangan berbahaya tersebut sampai terkonsumsi.

"Harapannya pemerintah bisa terus melakukan pengawasan, semua orang kan pengennya sehat. Kalau kayak begini bisa jadi penyakit buat konsumen. Apalagi kami belanja kan bayar mahal," kata Yunita, di pasar tersebut di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (13/7/2016).

Meski demikian, Yunita mengaku dirinya punya kebiasaan menghindari pangan yang kemungkinan berbahan formalin atau pengawet.

"Saya belanjanya ikan saja, seperti ikan Mas. Kalau ikan teri saya enggak pernah, karena biasanya pakai yang gituan. Ayam juga jarang," ujar Yunita.

Senada dengan Yunita, Azizah (45) pengunjung pasar lain mengaku jadi khawatir berbelanja tahu dengan temuan mengandung formalin. Termasuk berbelanja ayam.

"Kami jadi khawatir. Mesti lebih was-was. Makanya kalau beli ayam saya pilah dulu, kalau yang enggak dilalatin berarti pakai formalin," ujar Azizah.

Kepala Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, Agung Priambodo mengatakan, razia akan terus rutin dilakukan di sejumlah pasar di Jakarta Timur. Hal ini untuk mencegah penyaluran pangan ilegal berbahan berbahaya ke pasar-pasar.

"kami akan rutin terus sampai Desember," ujar Agung.

Sebelumnya, dalam sidak di pasar tersebut, petugas masih menemukan pangan mengandung formalin. Asisten Perekonomian Pemkot Jakarta Timur, Eric Zakaria Lumbun mengatakan, sudah kali ketiga di pasar ini ditemukan pangan mengandung zat berbahaya tersebut.

"Udah kali ketiga di Pasar Klender SS ini di mana ketiga kalinya kami berhasil menjaring tiga item khusus tahu berformalin, ayam berformalin, mie kuning berformalin," kata Eric, seusai sidak di pasar tersebut, Rabu (13/7/2016). (Baca: Tiga Kali Pasar Klender SS Disidak, Pangan Mengandung Formalin Masih Ditemukan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com