Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Ajak Warga Berburu Pokemon di Balai Kota

Kompas.com - 15/07/2016, 13:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak mau ketinggalan memanfaatkan permainan Pokemon Go yang menjadi tren belakangan ini.

Kepala UPT Jakarta Smart City Setiaji mempromosikan wisata Balai Kota dan Monas dengan mengajak warga bermain Pokemon Go di lokasi tersebut.

"Kami ingin juga mengenalkan Wisata Balai Kota dan Monas. Para pencinta Pokemon diharapkan bisa bermain di lingkungan kami juga, apalagi di Monas tuh banyak monster Pokemon-nya," kata Setiaji kepada Kompas.com, Jumat (15/7/2016).

(Baca juga: Ahok: Katanya di Monas Banyak Monster Pokemon)

Adapun konsep dasar perburuan monster Pokemon melalui Wisata Balai Kota adalah untuk mengenalkan serta memaksimalkan obyek wisata di Jakarta dengan menggunakan aplikasi Pokemon Go.

"Lebih enak bermain Pokemon Go pas wisata Balai Kota hari Sabtu dan Minggu, kan sepi dan bukan hari kerja. Nanti gedung Balai Kota kan juga dibuka, nah bisa berburu monster," kata Setiaji.

Meski demikian, saat Wisata Balai Kota, tidak semua ruangan dibuka. Oleh karena itu, ia berharap para pengguna aplikasi tersebut tetap mematuhi peraturan yang ada.

Selain itu, permainan akan difokuskan di tempat terbuka. "Kecuali di Monas ya, di sana juga lebih banyak monster Pokemon-nya. Jadi, kami sebenarnya sudah mengamati Pokemon Go dan tempat lain juga banyak yang promosi lewat Pokemon Go. Kami juga tidak ingin ketinggalan itu," kata Setiaji.

(Baca juga: Wow, Ada Banyak Pokemon Bisa Diburu di Kota Tua Jakarta)

Permainan Pokemon Go mengharuskan pemainnya berburu monster Pokemon dengan cara menjelajahi tiap sudut lokasi.

Hal ini digunakan beberapa pengelola untuk mempromosikan tempat wisata mereka. Salah satu contohnya adalah Museum Nasional, yang mengajak warga berburu monster Pokemon di sana.

Kompas TV Pokemon Go Baru Rilis di Tiga Negara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com