Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Serahkan Proses Hukum Tiga RS Pengguna Vaksin Palsu ke Bareskrim

Kompas.com - 15/07/2016, 13:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, mengatakan proses hukum terkait rumah sakit swasta di Kota Bekasi yang menggunakan vaksin palsu merupakan ranah Badan Reserse Kriminal Polri. Syaikhu menyebut ada tiga RS pengguna vaksin palsu di Kota Bekasi.

"Ada tiga rumah sakit di Kota Bekasi. Itu sudah masuk ke dalam ranah Bareskrim sekarang yang sudah melakukan penyidikan terhadap itu," ujar Syaikhu di Kantor Wali Kota Bekasi, Jumat (15/7/2016).

Syaikhu menyatakan menyerahkan sepenuhnya proses hukum terhadap tiga RS tersebut kepada Bareskrim.

"Jadi, terhadap hal ini kita serahkan proses hukumnya kepada aparat kepolisian," kata dia.

Syaikhu menyatakan Pemerintah Kota Bekasi menyayangkan adanya penggunaan vaksin palsu di Kota Bekasi. Vaksin palsu dinilai sangat membahayakan anak-anak.

"Kami sekali lagi sangat menyayangkan terjadinya penggunaan oleh beberapa rumah sakit ini karena merugikan bahkan membayakan anak-anak," ucap Syaikhu.

Saat informasi adanya penggunaan vaksin palsu beredar, Dinkes Kota Bekasi langsung melakukan pengecekan ke layanan kesehatan (yankes) dan membentuk satgas. Dari hasil sidak, Dinkes Kota Bekasi tidak menemukan fisik adanya vaksin palsu.

"Secara eksisting barangnya sudah tidak ada di rumah sakit yang bersangkutan, tetapi ada kecurigaan yang mengarah ke sana ketika memeriksa faktur pembelian ternyata kita mendapati dari distributor yang mencurigakan," papar Syaikhu. (Baca: Setelah Vaksin di RS Karya Medika II Tambun, Orangtua Keluhkan Anaknya Sakit-sakitan)

Sekretaris Dinkes Kota Bekasi Tetty Manurung bahkan menyebut sudah mencurigai salah satu RS pengguna vaksin palsu, yakni RS Hosana Medika, setelah ditemukan faktur palsu dari RS tersebut. Namun, Dinkes Kota Bekasi tidak mengumumkannya dan menunggu pengumuman resmi dari Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan telah merilis daftar 14 rumah sakit dan 8 klinik yang diduga sempat menggunakan vaksin palsu, Kamis (14/7/2016). Tiga di antaranya berada di Kota Bekasi. Ketiga RS tersebut yakni RS Permata Kecamatan Mustikajaya, RS Elisabeth Kecamatan Narogong, dan RS Hosana Medica Bekasi Kecamatan Rawalumbu. (Baca: Dinkes Bekasi Rekomendasikan agar Pasien Dilakukan Vaksin Ulang)

Kompas TV 14 RS Terima Distribusi Vaksin Palsu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com