JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Google untuk membangun aplikasi Pokemon Go di kawasan Balai Kota dan lokasi wisata lainnya.
(Baca juga: Wow, Ada Banyak Pokemon Bisa Diburu di Kota Tua Jakarta)
Kepala UPT Jakarta Smart City Setiaji mengatakan, kerja sama tersebut diharapkan dapat mendorong warga untuk berwisata ke Balai Kota dan lokasi wisata lain di Jakarta.
"Ini kan aplikasinya under (di bawah) Google juga, apalagi kami punya hubungan erat dengan Google, dan kami berencana membangun partnership sama mereka," kata Setiaji kepada Kompas.com, Jumat (15/7/2016).
"Apalagi kalau Balai Kota misalnya dijadikan semacam gym gitu kan? Jadi semacam tempat battle Pokemon gitu, biar orang bisa lebih sering ke sini," kata Setiaji.
Selain menjadikan Balai Kota sebagai tempat battle Pokemon, Pemprov DKI ingin bekerja sama dengan Google untuk menambah titik monster Pokemon di Balai Kota.
(Baca juga: Pemprov DKI Ajak Warga Berburu Pokemon di Balai Kota)
Sebab, lanjut dia, hanya sedikit monster Pokemon yang ditemukan di Balai Kota.
"Makanya sebenarnya monster Pokemon tuh banyaknya di Monas. Kami sih lebih prefer orang-orang berkunjung ke Monas, makanya kami mau kerja sama dengan tim Google-nya juga," kata Setiaji.
Secara informal, UPT Jakarta Smart City sudah berkoordinasi dengan Google. Rencananya, pekan depan mereka akan bertemu kembali untuk membicarakan hal ini.
"Kami punya kedekatan dengan Google, kemudian bisa kami bicarakan juga dengan pihak Nintendo atau dengan Niantic ya," kata Setiaji.
Permainan Pokemon Go mengharuskan pemainnya berburu monster Pokemon dengan cara menjelajahi tiap sudut lokasi.
Hal ini digunakan beberapa pengelola untuk mempromosikan tempat wisata mereka. Salah satu contohnya adalah Museum Nasional, yang mengajak warga berburu monster Pokemon di sana.