JAKARTA, KOMPAS.com - Anwar alias Rizal berhasil melarikan diri dari Rutan Salemba dengan menggunakan pakaian wanita beberapa waktu lalu.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham DKI Jakarta, Endang Sudirman mengaku kaburnya narapidana di Rutan tersebut dengan modus menyamar sebagai wanita baru pertama kali terjadi.
"Ini kan kejadian sudah hampir berapa puluh tahun, kejadian pertama untuk meloloskan. Menyamar pertama ini," ujar Endang di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/7/2016).
Endang mengungkapkan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Untuk langkah awal, pihaknya akan menerapkan sistem pengecekan sidik jari kepada para pengunjung wanita.
"Semua saya minta untuk dipindai," ucapnya.
Selain, pengecekan sidik jari, pihaknya juga akan memperketat barang yang dibawa pembesuk saat memasuki Rutan tersebut. Termasuk pembatasan membawa pakaian.
"Dibatasi ya, dibatasi (membawa pakaian). Semua kami periksakan," kata dia. (Baca: Memakai Jilbab Hitam dan Bergincu, Anwar Kecut "Digodain" Ganteng)
Ia juga mengungkapkan telah mengajukan permintaan closed circuit television (CCTV) tambahan di Rutan tersebut. Hal itu agar gerak-gerik para penghuni Rutan dapat terpantau. Kepolisian menangkap Anwar pada Kamis sore sekitar pukul 18.00 WIB.
Anwar ditangkap di rumah keluarganya di Kampung Barengkok, Batung, Tenjo, Kabupaten Bogor. Saat akan ditangkap, Anwar tengah bersembunyi di kamar mandi.
Anwar dihukum penjara seumur hidup atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan atas anak di bawah umur, AAP (15) yang terjadi pada 22 Oktober 2015 di area Perhutani Petak 17 Resort Pemangkuan, Hutan Tenjo, Desa Pangaur, Jasinga, Kabupaten Bogor. (Baca: Kisah Pelarian Anwar, Narapidana yang Kabur dari Rutan Salemba)