JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pelayanan medis di Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, tutup, Senin (18/7/2016), menyusul munculnya kasus vaksin palsu di rumah sakit tersebut. Hanya beberapa bagian pelayanan saja yang masih buka.
Sejumlah bagian pelayanan seperti loket, kasir, laboratorium, dan ruangan dokter ahli dari berbagai bidang di lobi gedung utama tampak tutup. Tidak ada pegawai yang bekerja di ruangan tersebut.
Yang terlihat hanya sejumlah satpam rumah sakit yang melakukan pengamanan. Di bagian dalam, dari lantai atas, sejumlah pegawai rumah sakit tampak menonton aksi protes para orangtua yang anaknya menjadi korban pemakaian vaksin palsu.
Pihak RS Harapan Bunda menutup akses ke lantai atas rumah sakit baik lewat tangga maupun lift. Penutupan itu terkait dengan warga yang sempat berniat naik ke lantai atas untuk menemui pejabat rumah sakit.
Di sejumlah pintu masuk ruangan terpasang pengumuman bahwa sejumlah bagian pelayanan medis ditutup untuk sementara waktu. Untuk sementara, RS Harapan Bunda hanya melayani pasien emergency via IGD, pasien hemodialisa, dan pasien yang masih rawat inap.
Khusus untuk masalah vaksin, pihak rumah sakit membuka posko pelayanan. Posko itu ada di bagian belakang parkiran rumah sakit. Posko dibuka Senin - Jumat pukul 09.00-16.00 dan Sabtu 09.00-14.00.
Direktur Utama RS Harapan Bunda, Finna, masih belum dapat dikonfirmasi terkait penutupan sebagian pelayanan medis itu. Ia belum menjawab panggilan telepon dan belum merespons pesan singkat yang dikirim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.