Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayan Kafe Olivier: Itu Ibunya Minum Jamu Kunyit?

Kompas.com - 20/07/2016, 15:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Agus Triyono, menceritakan pengalamannya melihat Mirna kejang-kejang di kafe Olivier, Januari 2016 lalu.

Agus merupakan pelayan di kafe Olivier yang menyajikan es kopi vietnam ke meja yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus tersebut.

"Saya habis istirahat, jam 17.30-an, saya kerja lagi keliling lihatin meja-meja. Pas lewat table 54, saya sempat lihat ada minuman yang aneh, terus bercanda ke teman saya, Rosi, 'Itu ibunya minum jamu kunyit?' Saya bilang itu sambil bercanda. Enggak lama, ibu itu kolaps," kata Agus dalam sidang lanjutan mengadili Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).

Satu jam sebelumnya, sekitar pukul 16.20 WIB, Agus menyajikan es kopi vietnam atas pesanan Jessica di meja nomor 54. Cara menyajikannya adalah dengan mencampurkan gelas berisi racikan kopi vietnam dengan air panas lalu diberi es batu.

Agus menyajikan es kopi vietnam langsung di hadapan Jessica. Tidak lama setelah itu, Agus beristirahat selama satu jam. Ketika dia kembali bekerja, Agus sempat melihat ada dua perempuan yang adalah Mirna dan Hanie menghampiri meja nomor 54.

Tidak lama setelah itu, Agus kembali berkeliling hingga beberapa menit kemudian warna salah satu minuman di gelas meja nomor 54 menarik perhatiannya. Gelas yang dimaksud adalah gelas es kopi vietnam yang diminum Mirna.

"Enggak lama saya bercanda kayak begitu ke teman, ibu itu langsung kolaps. Ada satu temannya panik, megangin ibu itu. Tapi Jessica kelihatan tenang saja," tutur Agus.

Selama 11 bulan Agus bekerja di Kafe Olivier, belum pernah dia melihat warna minuman seperti yang ada di gelas meja nomor 54, tempat Jessica berada. Ketika Agus menyajikan es kopi vietnam satu jam sebelumnya, warna minuman belum berubah.

Warna minuman berubah ketika Agus berkeliling ke tiap meja, pada saat Mirna dan Hani baru tiba di kafe tersebut. (Baca: Sedotan pada Es Kopi Vietnam yang Sempat Diminum Mirna Hilang)

Kompas TV Pekerja Cafe Tidak Lihat Jessica Masukkan Sianida
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com