Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Ajak Pendukungnya Berbaju Biru Tiap Rabu

Kompas.com - 20/07/2016, 17:30 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sandiaga Uno kini selalu mengenakan baju berwarna biru setiap hari Rabu. Ia melakukan hal itu sebagai cara agar warga mengingatnya sebagai salah satu figur bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017.

Selain itu, Sandiaga mengenakan baju biru setiap hari Rabu karena waktu pencoblosan pilkada serentak 2017 dilakukan pada hari Rabu, 15 Februari 2017. Ia juga mengajak para pendukungnya untuk mengenakan baju berwarna biru setiap Rabu.

"Membiasakan semua relawan dan para pendukung mengingat hari Rabu, pencoblosan," kata Sandiaga di Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).

Menurut Sandiaga, warna biru menggambarkan stabilitas dan kemajuan. Stabilitas ekonomi adalah janji yang ditawarkan Sandiaga jika terpilih menjadi gubernur kelak.

Ia selalu menekankan pentingnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan terjangkaunya harga-harga bahan pokok sebagai program unggulannya.

"Penciptaan lapangan pekerjaan itu membutuhkan strength, dan itu direpresentasikan dengan warna biru," ujarnya.

Biru, menurut Sandi, juga melambangkan laut. Ia menyebut kekuatan maritim sebagai tumpuan Indonesia dan DKI Jakarta pada masa depan. Oleh karena itu, ia berharap selama enam bulan ke depan, menjelang pilkada serentak, pendukungnya mau mengenakan baju biru setiap Rabu.

"Ke depan, saya bermimpi setiap Rabu ada lautan baju biru yang bersimpati sama perjuangan kita," kata Sandiaga.

Sandiaga, yang merupakan kandidat bakal calon gubernur dari Partai Gerindra, kini menunggu keputusan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang akan diumumkan pada akhir Juli 2016.

Sandiaga juga telah mendaftar penjaringan calon gubernur di PDI Perjuangan, PKB, PPP, PAN, dan Partai Demokrat.

Kompas TV Sjafrie Maju, Sandiaga & Yusril Gagal Jadi Cagub?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com