Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Apa Pun Jalur yang Diambil, Ahok Tetap Dipilih

Kompas.com - 21/07/2016, 14:36 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali mengadakan survei menjelang Pilkada DKI 2017. Survei dilakukan pada 24-29 Juni 2016 terhadap 646 responden dengan metode wawancara.

Salah satu pertanyaan yang diajukan dalam survei yakni terkait jalur yang dipilih petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dari 646 responden, peneliti SMRC mewawancarai 214 orang secara acak untuk menanyakan bila Pilkada DKI dilakukan hari ini, apakah mereka akan memilih Ahok yang maju melalui jalur independen atau hanya diusung Teman Ahok?

Hasilnya, 58,9 persen menyatakan akan mendukung, 27,8 persen tidak akan mendukung, dan 13,4 persen menyatakan tidak tahu.

Peneliti SMRC juga secara acak mewawancarai 221 orang untuk menanyakan apakah mereka akan memilih Ahok jika dia diusung PDI-P, satu-satunya parpol yang dapat mengusung calon gubernur-wakil gubernur tanpa berkoalisi?

58,5 persen menyatakan akan mendukung Ahok, 28,3 persen tidak akan mendukung, dan 13,3 menyatakan tidak tahu.

Peneliti SMRC kemudian mewawancarai 213 responden secara acak untuk menanyakan apakah mereka akan mendukung Ahok jika Ahok diusung oleh koalisi parpol?

Hasilnya, 59,4 persen akan mendukung Ahok, 26 persen tidak akan mendukung, 14,6 persen menyebut tidak tahu.

Dengan melihat hasil survei, Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas, mengatakan, jalur apapun yang dipilih pada Pilkada DKI 2017, peluang Ahok terpilih jauh lebih besar dibanding calon-calon lainnya.

"Ahok cenderung dipilih oleh mayoritas warga DKI kalau pemilihan diadakan ketika survei," ujar Abbas saat merilis hasil survei SMRC di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).

Menurut Abbas, bagi warga DKI, tidak penting siapa pun yang mencalonkan Ahok, apakah "Teman Ahok", koalisi parpol, atau PDI-P. Ketika Ahok menjadi calon gubernur, mayoritas warga DKI akan memilihnya.

Meski begitu, Abbas menyebut dinamika politik menuju Pilkada 2017 harus tetap dicermati hingga hari pemilihan diadakan.

"Karena pemilih DKI dinamis dan harus mempertimbangkan kejadian-kejadian apa yang akan terjadi hingga hari H nanti," kata dia.

Kompas TV Hari Ini, Dua Deklarasi buat Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com