JAKARTA, KOMPAS.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei head to head terhadap elektabilitas gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan beberapa tokoh lainnya. Salah satunya yakni Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Dari hasil survei tersebut, elektabilitas Djarot masih jauh di bawah Ahok, yakni 15,5 persen. Sementara elektabilitas Ahok berada di angka 63 persen.
"Selisih keduanya 47,5 persen," ujar Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas, saat merilis hasil survei terkait Pilkada DKI 2017 di Kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).
Sementara itu, sebanyak 21,5 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Selain head to head, dalam survei dengan simulasi semi terbuka yang dilakukan SMRC pun, nama Djarot berada jauh di bawah Ahok.
Dari 22 nama tokoh yang diberikan, nama Djarot berada di posisi ke-10 dengan elektabilitas sebesar 0,8 persen. Sementara itu, Ahok memimpin di urutan pertama dengan elektabilitas 53,4 persen.
Elektabilitas Djarot tersebut masih berada di bawah Yusril Ihza Mahendra, Tri Rismaharini, Sandiaga Uno, Yusuf Mansur, Adhyaksa Dault, Abraham "Lulung" Lunggana, Rieke Diah Pitaloka, dan Sjafrie Sjamsoeddin.
SMRC melakukan survei pada 24-29 Juni 2016. Survei dengan metode wawancara dilakukan terhadap 820 responden. Namun, hanya 646 responden yang dinyatakan valid dan datanya dianalisis.