JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengambil alih pengelolaan Lenggang Jakarta di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Saat ini, kawasan pembinaan pedagang kaki lima (PKL) itu diketahui masih dikelola pihak yang membangun, yakni Rekso group.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi dan Perdagangan (KUMKMP) Irwandi mengatakan, adanya rencana pengambilalihan Lenggang Jakarta berawal dari banyaknya laporan mengenai mahalnya harga makanan di lokasi tersebut.
"Memang harus segera diambil alih. Permasalahannya di perjanjian mereka kelola 5 tahun, tapi kami harap bisa segera direvisi," kata Irwandi di Balai Kota, Jumat (22/7/2016).
Irwandi meyakini jika nantinya dikelola Pemprov DKI, maka harga jual makanan bisa ditekan. Saat ini, jumlah pedagang yang berjualan di Lenggang Jakarta tercatat mencapai 329 pedagang.
Mereka adalah pedagang yang dulunya berstatus pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan Monas.
"Saat ini masih dikelola pihak ketiga. Jika direvisi pengelolaannya, maka bisa diambilalih," ucap Irwandi. (Baca: Kisah Penjaga Pintu Lenggang Jakarta yang Kerap Dirayu Pengunjung Monas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.