Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Pameran Lukisan Karya Anak Berkebutuhan Khusus dan Anak Jalanan

Kompas.com - 22/07/2016, 20:44 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan lukisan berjejer di dinding dalam ruangan berukuran 11 x 24 meter. Lukisan dengan berbagai macam gambar dan makna itu tertuang dalam kanvas berbagai ukuran. Lukisan tersebut pun terlihat menarik dan unik.

Tak sedikit goresan pelukis di atas kanvas nampak tak beraturan, namun memiliki makna dan pesan tersendiri bagi yang melihat. Misalnya, lukisan berjudul "Dua Sisi" karya Joshua Panjaitan. Lukisan tersebut menampilkan uang logam pecahan Rp 100.

Dalam uang logam tersebut, pelukis juga menambahkan gambar tumbuhan berwarna hijau untuk menguatkan tulisan "Hutan Untuk Kesejahteraan". Kemudian lukisan berjudul "Tumbuh" karya Omay.

Lukisan tersebut menampilkan setangkai bunga dengan kupu-kupu dan boneka di sampingnya. Bunga berwarna kuning dan oranye itu tampak cantik dengan paduan warna merah dan abu-abu di belakangnya.

Siapa sangka, lukisan-lukisan tersebut ternyata hasil goresan dari anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan. Lukisan dari anak-anak tersebut merupakan bagian dari pameran berjudul "Ciluuuuuk Baa" yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya dari di Bentara Budaya Jakarta dari tanggal 21 Juli - 23 Juli 2016.

Dalam pameran tersebut terdapat 33 buah lukisan dengan 10 pelukis anak, yakni Neneng, Siti, Dayat, Omay, Ketut, Yusuf, Aris, Babil, Joshua dan Pina. Enam dari pelukis merupakan anak berkebutuhan khusus. Sisanya, empat orang lainnya adalah anak jalanan.

Anak-anak tersebut merupakan binaan Dinas Sosial Surabaya. Kurator pameran, Andi Prayitno mengungkapkan sepuluh anak-anak tersebut dalam pameran ini memberikan sebuah pandangan atau keadaan bahwa ada di antara masyarakat.

"Mereka adalah anak-anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan yang terkadang merasa tidak bisa seperti pada anak umumnya, yang dengan sempurna mempunyai orangtua dan keluarga normatif."

KOMPAS.com/Kahfi Dirga Cahya Pameran lukisan "Ciluuuuk Baaa" karya anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan binaan Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya di Bentara Budaya Jakarta (BBJ). Pameran diselenggarakan dari tanggal 21 Juli - 23 Juli 2016.

"Mereka merasa terasing dan kurang percaya diri. Tapi menurut saya, mereka hanya tidak menyadari keunikan yang dimilikinya," tulis Andi dalam sambutan di buku "Ciluuuuk Baaa..."

Sementara itu, staf dari Bentara Budaya Jakarta, Mumammad Safroni mengungkapkan, karya dari anak-anak tersebut layak untuk dipamerkan.

"Karya-karya mereka pantas untuk dipamerkan di sini. Karya mereka perlu diapresiasi dan dilihat banyak orang bahwa anak-anak berkebutuhan khusus dan jalanan itu mampu berbuat sesuatu," kata Roni kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (22/7/2016).

Anak-anak tersebut, kata Roni, melukis dari apa yang muncul dalam pemikirannya. Karya mereka pun dapat dikategorikan unik dengan ciri khas masing-masing.

"Karya mereka polos dan karya murni yang keluar. Apa yang mereka pikirkan keluarkan begitu saja," ungkap Roni.

Diapresiasi

Pameran yang dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Kamis (21/7/2016) kemarin langsung mendapat apresiasi tinggi. Apresiasi terlihat dari banyaknya pembeli lukisan karya para anak-anak tersebut.

Tercatat 15 lukisan terjual dalam kurun waktu dua jam saat pembukaan. Harga lukisan tersebut berkisar dari Rp 2,5 juta hingga Rp 30 juta. Roni mengungkapkan, uang hasil dari penjualan lukisan tersebut langsung diberikan kepada sang anak.

"Kalau dari Pemerintah Kota Surabaya, uang hasil penjualan nanti akan ditransfer langsung ke anak-anak untuk kebutuhan mereka juga," tegas Roni.

KOMPAS.com/Kahfi Dirga Cahya Lukisan karya Joshua Panjaitan dengan judul "Dua Sisi". Lukisan tersebut ikut dalam pameran lukisan "Ciluuuuk Baaa" karya anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan binaan Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya di Bentara Budaya Jakarta (BBJ). Pameran diselenggarakan dari tanggal 21 Juli - 23 Juli 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Megapolitan
Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com