Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet di Sudirman, Ahok Turun dari Mobilnya dan Naik Bus Transjakarta ke Acara Nasdem

Kompas.com - 22/07/2016, 21:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terjebak kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman dan memilih untuk menggunakan bus transjakarta menuju SCBD, Jumat (22/7/2016) malam ini. Kok bisa?

Awalnya, Basuki dijadwalkan menghadiri acara Garda Pemuda Nasdem di Energy Building, kawasan SCBD, pukul 19.00 WIB. Dari Balai Kota, Basuki berangkat menggunakan mobil dinasnya, Toyota Land Cruiser, sekitar pukul 19.15 WIB.

Kompas.com sempat bertemu dengan mobil dinas Basuki yang berhenti di pinggir Jalan Dukuh Atas. Mobil Basuki berhenti dengan lampu sein yang keduanya menyala. Kompas.com mencoba berhenti dan memotret mobil tersebut, tetapi dilarang oleh petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta yang berjaga di sana.

Kemudian Kompas.com kembali menemui Basuki saat sedang turun dari jembatan bus transjakarta Halte Polda Metro Jaya. Di sisi jalan, sudah menunggu sebuah mobil Kijang Innova berwarna hitam.

Suasana jembatan yang gelap serta minim penerangan membuat warga setempat tidak menyadari ada Basuki di sana. Dengan ditemani dua ajudannya, Basuki langsung masuk ke dalam mobil tersebut.

Kali ini, Basuki yang menampik untuk difoto. Saat dikonfirmasi, Basuki membenarkan ia menggunakan bus transjakarta koridor I (Blok M-Kota) untuk menghindari kemacetan di Jalan Sudirman.

Saat itu, baik jalur lambat maupun jalur cepat Jalan Sudirman terlihat macet dengan barisan mobil dan bus kota.

"Ya mau coba naik bus aja. Kan emang mobil saya enggak bisa masuk (busway), kalau (mobil) enggak bisa masuk jalur evakuasi ya naik bus transjakarta," kata Basuki, di Energy Building.

Lantas, bagaimana kesan Basuki naik bus transjakarta? "Scania memang oke," kata Basuki sambil mengacungkan jempolnya kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com