Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krishna Murti: Saya Akan Tetap Jadi KM yang "Update" di Medsos

Kompas.com - 23/07/2016, 09:25 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jendral Tito Karnavian merotasi pejabat di tubuh Polri. Salah satu jabatan yang dirotasi adalah posisi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Posisi tersebut tadinya dijabat oleh Kombes Pol Krishna Murti.

Saat ini, ia mendapatkan kenaikan jabatan sebagai Wakapolda Lampung. Krishna menggantikan Wakapolda Lampung sebelumnya, Kombes Bonifasius Tampoi, yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Seslem Sespim Polri Lemdikpol.

Menanggapi kenaikan jabatan tersebut, Krishna berkomentar di akun instagram pribadinya @Krishnamurti_91. Dalam akun tersebut, ia mengatakan jabatan adalah sebuah amanah.

Ia mengatakan tidak ada yang berubah dari dirinya saat menjabat sebagai Wakapolda Lampung. Ia akan tetap mengunggah aktivitasnya ke media sosial.

(Baca: Mutasi Jabatan, Krishna Murti Jabat Wakapolda Lampung)

Menurut dia, yang akan berubah hanya tampilannya saja. Dalam jabatan yang baru tersebut dirinya akan lebih sering menggunakan seragam dinas dan tidak lagi berpakaian preman.

"Pangkat jabatan hanyalah amanah.. Negara menugaskan dimanapun, harus dipertanggungjawabkan dg baik. Beda tempat beda bumi beda cara pendekatan.. Semoga ditempat baru ini kami akan selalu amanah. Saya tetap KM yang suka update medsos. Saya akan tetap jadi KM yang apa adanya. Bedanya : Saya akan banyak pakai baju seragam dan tidak premanan lagi.. Kira2 spt ini tampang saya ditempat baru nanti.. Semoga Polisi makin dicintai dan dipercaya masyarakat.. #kmupdates," tulis Krishna.

Status tersebut langsung mendapat komentar beragam dari para netizen. Tercatat, pada Sabtu (23/7/2016) pukul 09.00 WIB, status yang diunggah Krishna tersebut disukai sebanyak 10.487 orang.

Sementara itu, netizen yang ikut berkomentar dalam status tersebut sebanyak 787 komentar. Salah satu yang berkomentar adalah sabrina13_08, "Yah saya jarang liat bapak lagi dong di lapangan".

Selain itu, pemilik akun @umbafeesa_ahmad juga turut berkomentar, "lebih nyaman liat @krishnamurti_91 dgn baju premannya. Lebih santai, care & seperti tak ada batas dgn masyarakat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com