Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Repotnya Ajudan Ahok Saat Diperintah untuk Bantu Penampilan Dongeng Anak...

Kompas.com - 23/07/2016, 10:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada cerita unik ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadiri perayaan Hari Anak Nasional yang digelar Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI) di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (23/7/2016).

Sebelum memberi sambutan, Basuki yang ditemani istrinya, Veronica Tan, itu menikmati pertunjukan tarian anak-anak. Ada satu penampilan anak-anak yang menarik.

Seorang anak PAUD Mutiara Bunda, Mahesa Prasetia, membuat ajudan Ahok kelimpungan demi menyukseskan penampilannya. Tentu saja, Ahok yang menyuruh ajudannya tersebut untuk turun tangan. Mahesa merupakan juara 1 lomba bercerita.

Di depan Ahok dan Veronika, Mahesa akan membacakan sebuah cerita. Saat naik ke atas panggung, Mahesa memegang sebuah microfon di tangan kanannya dan buku cerita di tangan kirinya.

Saat hendak membalik halaman buku ceritanya, Mahesa mengalami kesulitan karena microfon yang dipegang di tangan kanannya. Dari kursinya, Ahok tertawa kecil menyaksikan hal itu. Ahok langsung melihat ke arah ajudannya dan mengatakan sesuatu.

"Kasih standing mic," ujar Ahok.

Jessi Carina Ajudan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantu seodang anak PAUD, Mahesa, yang sedang membaca buku cerita dalam perayaan Hari Anak Nasional di Balai Kota DKI, Sabtu (23/7/2016).
Langsung saja, seorang ajudan mengantarkan standing mic ke atas panggung. Tidak hanya itu, microfon yang dipegang oleh Mahesa dipasangkan di standing mic tersebut.

Namun, itu tidak membuat penampilan Mahesa lebih baik karena posisi standing mic terlalu tinggi. Suara Mahesa yang sedang bercerita menjadi tidak terdengar. Karena hal itu, ajudan Ahok akhirnya harus jongkok untuk memegangi mic demi Mahesa.

Dengan cara seperti itu, barulah Mahesa bisa leluasa bercerita sambil membolak-balikan halaman buku ceritanya. Perhatian yang diperlihatkan Ahok bukan hanya untuk Mahesa, melainkan juga ajudannya.

Tidak lama setelah itu, Ahok kembali menyuruh seseorang untuk membawakan kursi ke atas panggung. Kursi itu supaya ajudannya bisa duduk sambil memegangi mic Mahesa. Berkat instruksi Ahok yang menyuruh ajudannya turun tangan membuat penampilan Mahesa sukses.

Setelah selesai membacakan cerita, Ahok memanggil Mahesa untuk datang ke tempat dia duduk. Ahok pun menggendong anak itu dan memangkunya. Mereka tampak asik ngobrol sambil tertawa. Awak media langsung mengabadikan momen tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com