Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Kebersihan DKI Perhatikan Keluhan Warga Bekasi

Kompas.com - 24/07/2016, 11:36 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kebersihan DKI Jakarta berencana menambah sejumlah alat berat dan truk sampah untuk beroperasi di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, yang saat ini telah diswakelola oleh Dinas Kebersihan DKI.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adji mengatakan, tahun ini pihaknya akan menambah 91 unit truk compactor untuk menggantikan sejumlah truk sampah lama.

Penambahan truk ini, kata Isnawa, selain untuk mengoptimalkan operasional pengangkutan sampah, juga untuk menyelesaikan keluhan warga Bekasi soal masih banyak sampah yang terjatuh di jalanan menuju Bantargebang.

Di samping itu, dengan adanya truk ini, jumlah sampah yang diangkut bisa lebih banyak dibanding menggunakan truk sampah konvensional. Sebab, sistem truk tersebut bisa menekan sampah lebih padat sehingga kapasitas sampah yang diangkut bisa lebih banyak.

Anggaran untuk satu unit truk compactor mencapai Rp 1.5 miliar- Rp 1.7 miliar.

"Tahun ini ada 91 unit truk compactor, perbandinganya 3 banding 1 artinya sampah bisa di-press lebih padat. Selama ini sampah di jalan-jalan Bekasi ada yang netes-netes," ujar Isnawa di TPST Bantargebang, Minggu (24/7/2016).

Truk tersebut akan dioperasikan di sejumlah kawasan strategis di Ibu Kota seperti di Jalan Sudirman, Thamrin hingga Kota Tua.

Selain penambahan truk, Dinas Kebersihan juga berencana menambah alat berat dengan meminjam dari SKPD di DKI Jakarta seperti dari Dinas Tata Air, dan Dinas Bina Marga DKI.

Saat ini, hanya ada 17 unit ekskavator, 5 unit loader dan 5 unit doser yang beroperasi di TPST Bantargebang. Idealnya kata Isnawa, minimal ada 25 unit ekskvator yang harus tersedia di TPST Bantargebang.

Untuk mengoptimalkan alat berat yang saat ini tersedia, Dinas Kebersihan akan menambah operator alat berat yang sebelumnya dua operator menjadi tiga operator. Seluruh alat berat akan bekerja selama 24 jam.

Kompas TV Dinas Kebersihan DKI Operasikan 11 Alat Berat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com