Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Saat Hujan, Genangan Selalu Muncul di Jalan Depan Balai Kartini?

Kompas.com - 25/07/2016, 13:14 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Kompas TV Genangan Banjir Berangsur Surut

JAKARTA, KOMPAS.com - Genangan kerap terjadi di depan Balai Kartini, Jalan Jenderal Gatot Subroto. Genangan muncul bila turun hujan dengan intensitas deras.

Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selataan, Holi Susanto, mengakui masih terjadi genangan di tempat tersebut. Ia menjelaskan penyebab dari genangan, satu di antaranya pembangunan jalan layang nontol di Kuningan.

"Namun saluran lama PHB (penghubung) tidak dipindah, hanya ditutup pakai vankom (penutup gorong-gorong) yang masing-masing jaraknya terlalu jauh," kata Holi kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (25/7/2016).

Penutup gorong-gorong pun disebut terlalu kecil. Sehingga berdampak pada munculnya genanngan. Selain itu, daerah tersebut juga berbentuk cekungan.

"Pemborong PT Nindya Karya tidak membuat sistem tata air itu lancar dan mudah dipelihara," kata Holi.

Saluran di tengah jalan juga dianggap sulit dibersihkan lantaran luasnya tidak memungkinkan dilalui oleh pekerja.

Holi mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah agar menghilangkan genangan di depan Balai Kartini. Salah satu langkahnya menyampaikan permasalahan ke kontraktor jalan layang Kuningan, PT Nindya Karya.

"Kepada kontraktor PT Nindya Karya telah disampaikan atas permasalahan tersebut melalui Sudin Bina Marga/Dinas Bina Marga untuk membenahi vankom dan sistem tata air tersebut," kata Holi.

Selain itu, pihaknya juga tengah membuat tali-tali air dan saluran gendong untuk mengalirkan air dari lokasi genangan. Pengurasan juga akan segera dilakukan.

Sudin Tata Air Jakarta Selatan juga akan melakukan pendalaman dan pembuatan sistem aliran air dari lampu lalu lintas Kuningan menuju saluran penghubung di lampu lalu lintas Mampang Prapatan Raya.

Selain itu, juga ada pembagian air hujan dari jalan menuju arah Selatan di sisi Barat Jalan Mampang Prapatan Raya. Bila muka air meninggi, maka akan dialirkan ke arah lahan parkiran Gedung Cyber.

"Selain itu, apabila PHB Jalan Gatot Subroto dipindah dari badan jalan ke belakang trotoar maka butuh biaya lebih banyak bahwa krn panjang yang dikerjakan kurang lebih 400 m


iliar," ujar Holi.

Hingga saat ini, PT Nindya Karya, kata Holi, belum membenahi sistem tata air tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com