Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman RI: Pelayanan Transjakarta Belum Optimal

Kompas.com - 26/07/2016, 14:14 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama April 2016, Ombudsman RI menginvestigasi enam pelayanan publik di DKI Jakarta. Salah satunya adalah sarana dan prasarana transJakarta.

Hasil investigasi itu tentang transjakarta disampaikan langsung kepada Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono, di Kantor Ombudsman, Selasa (26/7/2016).

Anggota Ombudsman RI Alamayah Saragih mengungkapkan, di Koridor 1 Blok M - Kota, Koridor 2 Pulogadung - Harmoni, Koridor 4 Pulogadung - Dukuh Atas, Koridor 8 Lebak Bulus - Harmoni, dan Koridor Ekspres Ragunan - Monas, masih banyak prasarana yang belum lengkap.

Prasarana itu antara lain CCTV di jembatan penyeberangan orang (JPO), CCTV di dalam armada, toilet, tempat sampah, alat pemadam api ringan, dan fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas.

"Layar monitor ada namun mati. Kemudian di JPO juga masih banyak PKL dan pengemis," kata Alamsyah.

Beberapa anak tangga yang curam, dan lantai JPO yang licin saat hujan, menurut Alamsyah perlu diperbaiki. Hal itu penting mengingat Pemprov DKI Jakarta sedang berupaya mendorong masyarakat beralih ke transportasi massal.

"Bus transjakarta juga dilaporkan ada yang belum laik dan membuat tidak nyaman. Tapi kalau kenyamanan saya rasa tiap orang berbeda-beda," kata Alamsyah.

Budi Kaliwono mengungkapkan bahwa transjakarta baru mulai lancar dalam pengadaan setelah menjadi perseroan terbatas di bawah BUMD pada awal 2015. Sebelumnya, transjakarta yang berupa UPT masih mengikutin proses pengadaan di bawah Pemprov DKI.

Terkait dengan JPO, Budi juga menginginkan agar pihaknya dapat mengelola dan merawat JPO yang merupakan kewenangan Dishub.

"JPO memang punya pihak lain tapi kan customer kami yang menggunakan. Ini sedang diatur bersama Dishub," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com