JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ia membeberkan pernah bertemu dengan Megawati dan terlibat perbincangan yang dinilainya seperti perbicangan orang tua dan anak.
Dalam perbincangan itu, Ahok menyebut Mega banyak menanyakan soal hubungannya dengan wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat yang merupakan kader PDI-P.
"Ketemu Ibu Mega gitu kan ya kayak orang tua sama anak kan. Dia suka tanya, emang kamu ada masalah apa sama Djarot?" kata Ahok di Balai Kota, Rabu (27/7/2016).
Menurut Ahok, Mega mempertanyakan keputusannya maju melalui jalur independen bersama salah satu birokrat di Pemprov DKI, Heru Budi Hartono.
Kata Ahok, Mega heran dengan keputusannya memilih orang lain. Sebab, dulu saat baru naik menjadi Gubernur dan diberi kewenangan memilih sendiri wakilnya, Ahok-lah yang ngotot memilih Djarot. Padahal, saat itu Mega menyodorkan nama selain Djarot.
"(Mega mengatakan) dulu kamu ini kan suka lawan saya, lho. Saya mau yang lain, kamu berani ngotot kalau enggak mau gitu lho. Sekarang, sudah jalan sekian lama, kamu masalahnya apa sama Djarot?" kata Ahok menirukan ucapan Mega.
Kepada Mega, Ahok mengatakan bahwa alasannnya memutuskan maju menggandeng Heru karena PDI-P tak mengizinkan Djarot maju berpsangan dengannya maju melalui jalur independen.
Menurut Ahok, keputusannya maju melalui jalur independen juga disebabkan tak kunjung adanya kepastikan dukungandari PDI-P.
"Aku masih baik banget kok sama Pak Djarot. Cocok kok sama dia," kata Ahok.