Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Pak Heru Bukan Orang yang Ambisius

Kompas.com - 27/07/2016, 11:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut calon wakilnya, Heru Budi Hartono, sebagai orang yang tidak ambisius. Sebab, kata Ahok, Heru tidak pernah berambisi menjadi Wakil Gubernur.

"Dari dulu Pak Heru bukan yang ambisisus kok, dia enggak orang yang ambisius," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (27/7/2016).

Menurut Ahok, alasannya memilih Heru pada beberapa bulan silam disebabkan PDI Perjuangan tak mengizinkan kadernya yang juga Wakil Gubernur saat ini, Djarot Saiful Hidayat, maju berpasangan dengannya maju melalui jaur independen. Sementara di sisi lain, PDI-P tak kunjung memberikan kepastian dukungan kepadanya.

"Gara-gara proses partai ya saya harus katakan kalau saya pilih ya saya pilih Pak Heru dong, saya ajak dia. Dia mah sebagai PNS bilang 'bapak perintah ya saya ikut'," ujar Ahok.

Heru merupakan birokrat karier di Pemprov DKI. Kini ia menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Beberapa bulan silam, Ahok memutuskan ingin maju bersama Heru lewat jalur independen. Namun, belakangan Ahok terlihat tak bisa menjamin apakah akan tetap maju di jalur independen. Ia bahkan mulai percaya diri bisa maju melalui jalur partai politik dengan diusung oleh PDI Perjuangan.

"Udah jelas kalau parpol, bukan hanya PDI-P. Bisa banyak parpol lain juga mau, namanya mengusung pada mau. Tapi kalau independen, mereka bilang enggak," kata Ahok.

Pengumuman jalur yang akan dipilih Ahok rencananya akan dilakukan dalam acara halalbihalal yang diselenggarakan di Sekretariat Teman Ahok, di Pejaten, Jakarta Selatan, sore ini.

Kompas TV Pilih yang Mana, Ahok? Jalur Perseorangan Atau Partai?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com