Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Jessica: Jaksa Jangan Bertele-tele, Ada Enggak yang Membubuhi Racun?

Kompas.com - 27/07/2016, 11:39 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, meminta jaksa penuntut umum (JPU) menayangkan semua rekaman CCTV Kafe Olivier pada persidangan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).

Permintaan Otto disampaikan saat Zukiah, kasir Kafe Olivier, bersaksi dalam sidang lanjutan itu.

"Apakah jaksa sudah menayangkan semua rekaman CCTV kafe? Saya juga penasaran, apa ada tayangan yang memperlihatkan ada yang menaruh bubuk racun ke kopi vietnam, coba apakah jaksa ada itu?" kata Otto kepada majelis hakim.

Salah satu JPU, Ardito Muwardi, mengatakan, masih ada rekaman CCTV lain yang belum ditampilkan. Namun, rekaman yang dimaksud belum akan dibuka dalam persidangan hari ini.

"Mohon izin, Yang Mulia, rekaman CCTV yang kami tayangkan saat ini hanya yang ada relevansinya dengan keterangan saksi saat ini. Rekaman yang lain akan dibuka saat saksi berikutnya," kata Ardito.

"Kenapa ditutup-tutupi? Jaksa jangan bertele-tele, kami kan ingin tahu juga, sebenarnya ada atau tidak yang memasukkan racun," jawab Otto.

Melihat permintaan dan tanggapan dari kuasa hukum serta JPU, majelis hakim memutuskan untuk sepakat dengan JPU dan menunda tayangan rekaman CCTV yang lain.

Adapun tayangan rekaman CCTV yang dibuka pada sidang pagi ini adalah kondisi di kasir, ketika Jessica membayar tagihan untuk tiga minuman.

Sidang lanjutan mengadili Jessica hari ini menghadirkan satu manajer dan tiga pegawai Kafe Olivier. Saksi pertama yang memberikan keterangan adalah Zukiah, pegawai Kafe Olivier yang bekerja sebagai kasir.

Dalam keterangan awalnya, Zukiah mengaku menerima pembayaran dari Jessica untuk tiga jenis minuman, termasuk es kopi vietnam, sekitar Rp 300.000.

Zukiah juga membenarkan Jessica melakukan close bill, atau membayar terlebih dahulu sebelum makanan atau minuman dihidangkan.

Kompas TV Saling Adu Bukti Kasus Kopi Bersianida
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com